![]() |
Foto: Mutia Wardani |
Rapa'i daboh atau yang kerap dikenal pula sebagai debus merupakan salah satu seni budaya Aceh, kesenian yang terus dilestarikan ini dimainkan langsung oleh kalangan dewasa. Tradisi ini terkenal erat kaitannya dengan hal-hal mistis karena berhubungan dengan benda-benda tajam seperti pisau, parang, rencong, silet, dan benda tajam lainnya. Namun saat ini rapa'i daboh turut dimainkan oleh anak-anak dan remaja, keanekaragaman dan keunikan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Jumlah pemain dalam rapa'i daboh beragam, namun umumnya dimainkan oleh 10-12 orang yang dipimpin oleh seorang pawang yang bertugas mengendalikan Peh Daboh agar tim rapa'i ini terhindar dari hal-hal berbahaya.
Meski sempat tertelan zaman, tradisi ini kembali naik ke permukaan, hingga kini rapa'i daboh turut ditampilkan di acara malam rewang menjelang pesta pernikahan. Seperti yang telah dilangsungkan oleh datuk desa Tualang, kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, datuk Syafi'i dalam pesta pernikahan putri tercinta mengundang seluruh warga menonton pertunjukan rapa'i daboh, seluruh warga dari berbagai kalangan memadati area.
![]() |
Foto: Mutia Wardani |
Nisa, salah satu mahasiswa KKN Melayu Serumpun desa Tualang yang ikut menyambangi area pertunjukan menyampaikan "ini baru pertama kali nonton debus, agak ekstrem memang tapi pengalaman baru yang mengesankan", ucapnya.
Warga setempat menyatakan bahwa pertunjukan baik itu rapa'i daboh atau pertunjukan kesenian lainnya memang kerap kali ditampilkan di malam rewang menjelang pesta pernikahan, dan secara langsung telah menjadi tradisi tak tertulis dalam masyarakat tamiang.
Reporter: Mutia Wardani
Editor: Redaksi