![]() |
Desain: Tiara Khalisna (Magang) |
www.lpmalkalam.com- Indonesia merupakan negara yang saat ini sedang mengalami beberapa masalah ekonomi, diantaranya tingginya angka pengangguran, angka kemiskinan serta harga kebutuhan pokok, dan masih banyak masalah lainnya seperti inflasi, keuntungan, hutang, sistem ekonomi, bahkan pertumbuhan ekonomi yang lambat.
Masyarakat Indonesia juga mengalami kesenjangan ekonomi yang serius. Hal tersebut dapat dilihat jelas antara perkotaan dengan pedesaan. Namun, pantaskah seseorang menjual harga diri hanya demi mencukupi kebutuhan sehari-hari? Atau pantaskah memamerkan tubuh tanpa sehelai benang hanya untuk mencari sensasi atau menjadi viral ?
Seolah hal biasa, banyak di era sekarang yang berani melakukan hal itu secara live di media sosial, bahkan ada yang masih di bawah umur baik yang menyaksikan maupun yang melakukannya. Tidak hanya perempuan, laki-laki juga ikutan dalam aksi ingin viral atau mendapat uang dengan tema menjual diri tersebut.
Meskipun tidak live, mengirim hal pribadi seperti ini kepada seseorang beresiko tinggi untuk disebarkan. Oleh karena itu, sebaiknya hal seperti ini tidak dilakukan, baik hanya dikirim ke orang terdekat maupun sengaja diekspos di media sosial untuk sensasi atau menjadi terkenal.
Dikutip dari situs news.espos.id, Koordinator Nasional Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) mengungkapkan bahwa estimasi jumlah pekerja seks perempuan di Indonesia mencapai kisaran 230.000 orang pada 2019, yang mengutip dari situs komnasham.go.id, jumlah tersebut cukup besar dan belum termasuk PSK pria dan transgender.
Jika hal ini tidak ditinjau dan ditindak lanjuti dengan tegas, akan mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas, pelecehan seksual bahkan pemerkosaan yang lebih besar lagi. Sesulit apapun ekonomi, mengekspos tubuh telanjang demi uang bukanlah solusi yang baik, melainkan sebuah bencana yang mengakibatkan dijauhi masyarakat dan bisa mengakibatkan traumatis apabila itu dilakukan anak dibawah umur.Perlu diingatkan bahwa seks bebas dapat menciptakan berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit HIV yang hingga sekarang masih belum ditemukan obat.
Oleh: Tiara Khalisna (Magang)
Editor: Redaksi