HEADLINE

Latest Post
Loading...

22 Februari 2025

KDRT dan Perselingkuhan: Married Is Scary?

Foto: Pixabay.com

www.lpmalkalam.com- Pernikahan merupakan salah satu relationship yang mengikat dan telah dianggap sebagai tujuan hidup yang indah, penuh cinta, dan bahagia. Namun realitasnya pernikahan bukanlah sekedar romantisme penuh bumbu bahagia, diperlukan kesadaran, pemahaman, dan usaha ekstra dari pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Saat ini makna pernikahan sendiri semakin dipertanyakan kaum muda, kasus KDRT dan Perselingkuhan selalu menimbulkan huru-hara penuh kontroversi di sosial media.

Angka kasus KDRT di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan, pada tahun 2023 berdasarkan data dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat 11.712 kasus KDRT. Sedangkan pada tahun 2024 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Indonesia tercatat mencapai 19.045 kasus dengan presentase peningkatan sekitar 62,61% dari tahun sebelumnya, dengan mayoritas korbannya adalah perempuan.

Meskipun mayoritas korban KDRT adalah perempuan namun tidak bisa ‘dilabeli’ semua laki-laki sama saja, perempuan juga dapat menjadi pelaku KDRT dan perselingkuhan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kasus yang terjadi, salah satunya kasus yang terjadi di Jakarta Timur 2024 lalu seorang laki-laki memergoki istrinya berselingkuh dengan dua orang pria, ketika ingin mengonfrontasi laki-laki tersebut justru mengalami penganiayaan dengan terseret mobil yang dikendarai istrinya hingga kakinya patah.

3 febuari 2025 seorang pria tewas akibat ditikam pria lain yang diduga selingkuhan sang istri, dapat diketahui bahwa kekerasan dan perselingkuhan dapat berujung maut tanpa pandang bulu. KDRT dan perselingkuhan dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang siapa kamu dan apa jenis kelamin mu. 

Kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa laki-laki juga rentan menjadi korban KDRT dan diselingkuhi, namun budaya patiarki dan stigma sosial sering kali membuat korban pria enggan melaporkan kejadian yang mereka alami.

Sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025 Indonesia terus dihebohkan dengan banyaknya kasus KDRT, isu-isu perselingkuhan artis, selebgram, TikTokers, maupun masyarakat biasa terus mencuat kepermukaan. Tak ayal kasus-kasus ini menimbulkan stigma baru dikalangan muda mudi, apalagi ditengah melonjaknya penggunaan sosial media yang membuat segala informasi semakin mudah didapat, trend married is scary trending dikalangan Gen-Z.

Kasus-kasus tersebut membuat pernikahan seolah-olah mimpi buruk yang menunggu dimasa depan, namun benarkan pernikahan menakutkan? tentu tidak. KDRT mencerminkan kegagalan dalam membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati, di sisi lain perselingkuhan merupakan ketidakpuasan emosional dan kurangnya komunikasi. Kedua permasalahan itu dapat diatasi sedini mungkin, dengan cara menikahlah ketika sudah benar-benar siap entah itu secara finansial maupun mental, serta point penting yang harus dimiliki adalah pemahaman yang matang tentang hubungan yang sehat.

Perlu digaris bawahi meskipun banyaknya kasus KDRT dan perselingkuhan terus berseliweran, bukan berarti married is scary.Married is not scary jika orangnya tepat” dan orang yang tepat adalah orang yang memiliki ‘kesiapan menikah’, maka jadilah orang yang memiliki kesiapan itu. Persiapkan diri sebelum memasuki kehidupan pernikahan, memahami betul komitmen, komunikasi, dan empati antar pasangan. Sebalum menikah alangkah baiknya melakukan konseling pra-nikah bersama calon pasangan, hal ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dan pasangan agar memiliki pernikahan yang sehat, harmonis, dan awet. Sehingga dapat meminimalisir resiko perceraian, perselingkuhan, dan kekerasan.

Ingat menikahlah ketika mental dan hatimu siap, bukan karena dikejar usia yang telah dianggap matang. Karena pernikahan bukanlah tentang mengejar waktu, namun tentang siap berbagi hidup.

Jadi, apakah menikah itu menakutkan?


Oleh: Mutia Wardani

Editor: Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnaslis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0831 6327 5415 (Pimpinan Umum) 0895 1601 7818 (Pimpinan Redaksi) 082268042697 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.