![]() |
Foto: Pixabay.com |
www.lpmalkalam.com-
Di kegelapan istana, harapan menyala bagai lentera
Bukan mentari yang membuatnya bersinar
Melainkan kegelapan itu sendiri
Kegelapan menyaksikan ketidakadilan membelenggu jiwa praja
Kemiskinan merenggut mereka yang semestinya dirawat
Bukankah itu tanggung jawab moral sang prabhu?
Janji-janji hampa bertebaran seperti debu
Janji kenyang sesaat, akankah menutupi kelaparan yang abadi?
Saat ini…
Seniman kritis yang merefleksikan realita dibungkam
Suaranya terendam
Sementara yang menghibur mendapat singgasana dihiasi pujian
Suara praja menggema besar dipagar istana
Untuk mengingatkan akan tanggung jawab sang prabhu
Namun suara kebenaran tak terdengar oleh prabhu
Ouh Mungkin Karena terendam dengan suara hiburan di istana
Praja cemas
Akankah istana mampu membawa mereka pada masa emas
Banyak praja yang pindah ke istana yang lain
Hanya untuk mendapatkan Cahaya hangat
Namun praja tetap berharap Bagai lentera
Semoga kebijakan sang prabhu akan menjadi matahari yang menyinari praja
Memberikan kehangatan, keadilan, dan kesejahteraan
Menghantarkan negeri ini ke masa keemasan yang gemilang
Karya: Zahira Putri Meola