![]() |
Foto: IST |
KCIF 2025 merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh konsorsium LETSS Talk, Mitra Wacana dan Kalyanamitra dengan tema “Di antara Badai Krisis Internal dan Eksternal: Masa Depan Feminisme dan Aktivisme Feminis”. Kegiatan ini menghadirkan para peneliti, akademisi, aktivis, dan tokoh-tokoh feminisme dari berbagai latar belakang.
Dalam forum tersebut, Muthmainnah mempresentasikan paper berjudul "Antara Perlindungan dan Pembatasan: Menakar Kebebasan Perempuan dalam Kebijakan Syariah Aceh." Topik ini diangkat karena relevan dengan kondisi aktual dan penting untuk mengkaji posisi serta ruang gerak perempuan dalam bingkai regulasi berbasis syariah.
![]() |
Foto: IST |
“Tema konferensi ini sangat menarik dan memberikan ruang refleksi kritis. Bagi saya, kesempatan ini adalah pengalaman berharga karena bisa berdiskusi langsung dengan para tokoh hebat di bidang feminisme Indonesia,” ungkap Muthmainnah.
Partisipasi mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe dalam forum internasional ini diharapkan dapat memperluas wawasan akademik, membangun jejaring lintas disiplin, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani berkarya dan berkompetisi di ranah global.
Reporter: Ismi Saydina Lubis