![]() |
Foto: Jati Mainah |
Aksi ini merupakan program ketiga yang sudah terealisasi dari enam program yang sudah direncanakan. Kegiatan ini turut melibatkan Unit Kegiatan Khusus (UKK), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Pada aksi hari ini, Yusnidar bekerja sama dengan Pramuka. Untuk berikutnya, setiap minggu akan berganti dengan UKK, UKM, dan Ormawa lainnya.
Tidak hanya sampah, Yusnidar juga mengatakan bahwa limbah hewan dari ternak masyarakat juga akan dibersihkan, sehingga adanya tindak lanjut yang dilakukan dari pihak kampus dengan mengirimkan surat resmi. Ia juga menambahkan jika tidak adanya tindak lanjut dari masyarakat maka pihak kampus akan bekerja sama dengan pihak luar.
"Kita memberikan surat kepada warga sekitar melalui _Geuciknya_, RT, RW. Tapikan belum terealisasikan, dari masyarakatnya masih ada juga kotoran lembunya. Nah ini, kami langkah selanjutnya sebagai mana yang sudah saya sampaikan pada wawancara sebelumnya akan bekerja sama dengan pihak luar, dengan Satpol PP," ujarnya.
Ia juga menambahkan terkait permasalahan sampah yang ada di area jurang menuju FTIK. "Sampah di jurang FTIK bukan hanya berasal dari kita saja. Awalnya kami menganggapnya tidak masalah, ternyata lama kelamaan menjadi bau busuk dan tidak baik bagi kesehatan, apalagi menggangu mahasiswa dan tamu yang lewat."
![]() |
Foto: Jati Mainah |
Atas dasar itu, pihak kampus telah mengirimkan surat kepada Geuchik dan melakukan upaya pembersihan, serta akan memasang pamflet larangan membuang sampah. Dan mengimbau seluruh warga kampus dan masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah di jurang tersebut. Jika masalah ini berlanjut dan tidak diindahkan warga sekitar, pihak kampus akan kembali melibatkan pihak eksternal untuk menyelesaikannya.
Tidak hanya dari masyarakat, ia juga menambahkan bahwa Ma'had kampus setempat sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar. Ia menjelaskan bahwa nantinya seluruh masyarakat kampus yang ditinggal di Ma'had akan memilah langsung sampahnya kemudian sampah kering akan disatukan untuk selanjutnya diambil oleh para petugas kebersihan kampus. Para petugas kebersihan selanjutnya akan mengambil sampah anorganik seperti botol minuman untuk kemudian dijual sehingga menghasilkan uang yang dapat dialokasikan untuk kampus. Sehingga nantinya setelah aksi bersih-bersih ini akan dilanjutkan dengan program Bank Sampah.
Hari ini merupakan minggu pertama aksi dari program yang akan melibatkan mahasiswa. Kegiatan ini akan terus berlanjut setiap Minggu yang dilaksanakan pada Kamis pagi. Aksi ini dilaksanakan guna mencapai target kampus menjadi kampus bersih pada tahun 2026. UIN SUNA juga merencanakan pemasangan pamplet larangan membuang sampah di lingkungan kampus.
Dalam mendukung aksi ini Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) juga menjanjikan untuk membantu mengajak para Cama (Calon Mahasiswa) untuk mengajak peduli lingkungan kampus. Janji tersebut akan direalisasikan saat kegiatan Perkenalkan Budaya Akademik Kampus (PBAK) tahun 2025. Yusnidar juga berharap mahasiswa untuk mendukung kegiatan ini.
"Ya, mahasiswa ikut mendukung, lah, untuk menjaga lingkungan kampus kita, untuk menuju kampus kita untuk menuju kampus bersih," harapnya.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap dan Jati Mainah
Penulis: Ririn Dayanti Harahap
Editor: Zuhra