Portal Berita Al-Kalam

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah   www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) L...

HEADLINE

Latest Post

19 November 2025

Ketua AJI Lhokseumawe, Zikri Maulana Sampaikan Materi Workshop Multimedia Budaya pada Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa

Foto: Fika Munayya 

www.lpmalkalam.comKetua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, Zikri Maulana menyampaikan materi Multimedia Budaya dalam rangkaian kegiatan hari kedua Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe bertempat di Aula Perpustakaan UIN SUNA pada Selasa (18/11/2025) pukul 14.00 –16.00 WIB. 

Penyampaian materi multimedia dikupas secara mendalam oleh Zikri Maulana dengan menjelaskan definisi Multimedia hingga tahapan pra produksi dilengkapi dengan contoh-contoh yang relevan sehingga membuat para peserta memahami materi lebih mudah.

Saat ini media adalah salah satu pusat tempat dimana para rakyat mendapatkan dan mengonsumsi informasi. Media juga merupakan tempat yang mudah untuk meningkatkan kemungkinan suatu masalah bisa menjadi viral karena banyak pengguna yang mengakses dan mengonsumsi informasi melalui media. Penyampaian materi tidak hanya dilakukan secara satu arah dari narasumber, tetapi peserta ikut berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Foto: Fika Munayya 

Pada sesi tanya jawab, Zikri menjawab salah satu pertanyaan peserta; Bagaimana caranya menghadapi konten-konten berita yang berpotensi memproduksi informasi yang hoaks ditambah data tersebut hanya semata mata melalui AI? Ketika menghadapi masalah seperti itu, ia menjelaskan bahwa dapat ditanggulangi dengan cara tidak langsung menerima informasi yang disajikan melalui video tersebut, kemudian melakukan penulusuran informasi lebih dalam yang bisa diambil dari beberapa sumber terpercaya dan ini bisa menjadi salah satu cara agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam menerima informasi tentang informasi yang berkaitan dengan video tersebut. 

Foto: Fika Munayya 

Dalam membuat konten berita, Zikri menekankan bahwa tetap harus memperhatikan etika dan juga kode etik jurnalistik agar tidak terjadinya suatu pelanggaran. Pada akhir sesi, Zikri memberikan sebuah nasihat yang sangat bermanfaat, "Apabila kalian ingin menjadi seorang jurnalis, jadilah jurnalis yang juga bisa bahasa inggris karena ini juga merupakan peluang besar untuk masa depan kalian dan juga menjadi kebanggaan bisa menjadi jurnalis tidak hanya di negara tanah air saja."

Zikri juga turut menceritakan beberapa pengalaman hidupnya yang sangat menarik sehingga membuat para peserta termotivasi.


Reporter: T. Akmal Rizki Phonna 

Editor: Zuhra
 

18 November 2025

Hari Kedua Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa, Irmansyah Sampaikan Materi Workshop Feature Budaya

Foto: Qonita Sholihat

www.lpmalkalam.com- Irmansyah menjadi pemateri Workshop Feature Budaya dalam rangkaian kegiatan hari kedua Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe bertempat di Aula Perpustakaan UIN SUNA pada Selasa (18/11/2025) pukul 09.30–11.00 WIB. 

Penyampaian materi feature dikupas secara mendalam oleh Irmansyah dengan menjelaskan definisi feature, perbandingan feature dengan straight news, dilengkapi dengan contoh feature yang telah ditulisnya dan telah dimuat pada laman website Line1News dan PortalSatu.

Meski feature adalah teks faktual, informatif, dan lebih luas yang disampaikan kepada pembaca, Irmansyah menyampaikan bahwa perlu adanya gaya bahasa menarik yang dikemas dalam suatu tulisan. Penyampaian materi tidak hanya dilakukan secara satu arah dari narasumber, tetapi peserta ikut berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Foto: Qonita Sholihat
Pada sesi tanya jawab, Irmansyah menjawab salah satu pertanyaan: apakah dalam menulis feature membutuhkan bakat atau tidak? "Sebenernya semua (orang) adalah penulis. Bakat (story telling) itu penting, (tapi) bakat bukan segalanya, yang penting (adalah) kemauan, usaha, dan kerja keras. Langsung belajar, praktik, minta (orang lebih ahli) untuk mengoreksi karya. Kita asah keterampilan supaya bisa lebih meningkatkan kepasitas kita," jawabnya. 

Dalam menulis feature, Irmansyah mengatakan bahwa tidak ada batasan minimum dan maksimum kata. Pada akhir sesi, Irmansyah terus menekankan agar peserta dapat terus belajar, mempraktikkan, mengasah, memperbaiki, hingga memiliki kemampuan dan keterampilan dari hari ke hari. 

Foto: Fika Munayya

"Awalnya Ales sendiri cukup bingung dengan materi yang disampaikan (penjelasan tentang feature) yang menurut saya seperti gabungan antara deep news dan novel. Namun, semakin ke sini dengan detailnya penjelasan dari Pak Irmansyah, perlahan saya mulai paham tentang feature," ungkap Rahul Gonzales, salah satu peserta kegiatan. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

Ayi Jufridar Bahas Jurnalisme Kultural dalam Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa

Foto: Fika Munayya

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe mengadakan kegiatan Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa dengan mengusung tema “Merangkai Kata dengan Makna, Mengabadikan Budaya dengan Karya” di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) kampus setempat pada Senin (17/11/2025). 

Kegiatan ini merupakan wadah untuk memperkuat literasi budaya dan kepenulisan di kalangan mahasiswa yang diikuti oleh berbagai paguyuban serta ikatan mahasiswa di Kota Lhokseumawe. Pada kegiatan ini, LPM Al-Kalam menghadirkan Ayi Jufridar, S.E., M.S.M., Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) dan anggota Bawaslu Kota Lhokseumawe, sebagai pemateri. Ayi menyampaikan materi mengenai Jurnalisme Kultural, sebuah pendekatan jurnalistik yang menekankan pentingnya memahami budaya dan kehidupan sosial masyarakat dalam setiap liputan.

Dalam pemaparannya, Ayi mengatakan bahwa banyak wartawan di Indonesia sebenarnya tidak berasal dari latar pendidikan komunikasi atau jurnalistik. Tapi hal tersebut tidak menjadi penghalang. “Justru dari latar belakang yang beragam, wartawan bisa membawa sudut pandang baru. Keterampilan menulis bisa diasah seiring pengalaman di lapangan,” ujarnya.

Foto: Fika Munayya
Ayi juga menjelaskan beberapa ciri dari jurnalisme kultural, seperti penggunaan bahasa yang lebih humanis, cara melihat peristiwa lewat perspektif masyarakat setempat, serta upaya menghindari stereotipe. Tak hanya itu, Ayi juga berbagi teknik dasar yang penting dikuasai jurnalis, mulai dari observasi yang lebih teliti, menggali makna melalui wawancara, hingga menyusun narasi yang sesuai dengan realita masyarakat.

Ketua Panitia, Ririn Dayanti Harahap, berharap agar kegiatan ini dapat menjadi ruang pembelajaran yang bermakna bagi seluruh peserta. “Melalui kegiatan Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa ini, kami ingin mendorong mahasiswa agar tidak hanya memahami teknik menulis, tetapi juga mampu membaca dan menghargai budaya yang hidup di sekitar mereka,” ujarnya.

Ririn menegaskan bahwa jurnalis yang peka terhadap budaya akan melahirkan tulisan yang lebih berkarakter, berimbang, dan mencerminkan identitas daerah. “Harapan kami, mahasiswa mampu menghasilkan karya yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengangkat nilai dan kekayaan budaya lokal agar tetap dikenal dan dihargai,” tambahnya.


Reporter: Ima Nisa

Editor: Tiara Khalisna

30 Oktober 2025

Kelompok Satu Cakru Magang LPM Al-Kalam Kunjungi Kompleks Makam Putroe Nahrasiyah

Foto: Zahratul (Magang)

www.lpmalkalam.com- Kelompok Satu Calon Kru (Cakru) Magang Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melakukan kunjungan sejarah ke Kompleks Makam Putroe Nahrasiyah di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (26/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, para peserta disambut oleh pengurus makam yang menjelaskan sejarah Sultanah Nahrasiyah dan makam-makam lain di area tersebut. Menurut pengurus, makam ini dikenal sebagai salah satu makam terindah di Asia Tenggara karena keutuhan struktur dan keindahan ukirannya.

Pengurus juga mengungkapkan bahwa sebenarnya makam tidak dibuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu. Namun, ia tetap menerima tamu dengan ramah. Selain memberi penjelasan sejarah, pengurus juga menyampaikan harapan agar pagar makam dapat segera diperbaiki oleh pemerintah.

“Kami berharap pemerintah mau memperbaiki pagar makam, supaya hewan ternak warga tidak lagi masuk dan merusak makam,” ujarnya. Kunjungan ini menjadi bagian dari edukasi untuk memperkuat pemahaman sejarah lokal, sekaligus keterampilan peliputan langsung di lapangan bagi Cakru Magang LPM Al-Kalam.


Reporter: Zahratul (Magang)

Editor: Tiara Khalisna
 

26 Oktober 2025

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah 

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali mengadakan kegiatan Kelas Jurnalistik (KLASIK) Goes to School bertajuk “Tajam Mengabarkan, Lugas Menyampaikan” di Aula SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu pada Sabtu (25/10/2025) pukul 09.00–12.30 WIB.

Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu yang aktif di ekstrakurikuler Jurnalistik. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk mengenal lebih dekat dunia pers serta praktik langsung cara menulis berita sesuai struktur jurnalistik.

Acara diawali dengan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh moderator, Fika Munayya, Kru Kamerawan LPM Al-Kalam. Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia, Alif Maulana yang juga merupakan Kru Kamerawan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pemimpin Umum (Pimum) yang diwakilkan oleh Fitdaturrahmi selaku Sekretaris Umum LPM Al-Kalam yang sangat mengapresiasi kegiatan jurnalistik ini.

Selanjutnya, Drs. Arlin selaku perwakilan dari SMAN 1 Syamtalira Bayu turut memberikan sambutan dan menerima sertifikat penghargaan dari panitia. 

Acara selanjutnya penyampaian materi oleh Zahira Putri Meola, Pemimpin Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM Al-Kalam. Dalam materinya, Meola menjelaskan cara penulisan dan peliputan berita yang baik dan benar serta cara penggunaan 5W+1H dalam kaidah jurnalistik yang dikemas dalam bentuk nyanyian berirama Apuse. Meola juga menekankan pentingnya etika peliputan dan ketelitian dalam penulisan dan peliputan berita.

Foto: Putri Ruqaiyah 

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab antara pemateri dan peserta. Para siswa sangat antusias bertanya mengenai teknik penulisan dan peliputan berita.

Sebagai penerapan langsung, peserta kemudian mengikuti pratik cara menulis berita dengan unsur 5W+1H. Kemudian, panitia melakukan cross-check tulisan. Melalui sesi ini, peserta dapat mengasah kemampuan dalam kepenulisan berita sesuai kaidah jurnalistik.

Di penghujung acara, panitia memberikan hadiah kepada peserta dengan penulisan terbaik sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka selama dalam mengikuti kegiatan berlangsung.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara panitia, perwakilan sekolah, dan peserta yang menjadi momen penutup kegiatan dalam acara Klasik Goes to School ini. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, LPM Al-Kalam berharap dapat mencetak generasi jurnalis muda yang kritis, kreatif, dan beretika dalam menulis berita sesuai kaidah jurnalistik di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.


Reporter: Juramaida Ziliwu

Editor: Zuhra
 

19 Oktober 2025

Kelompok Tiga Magang Cakru LPM Al-Kalam Kunjungi dan Kenali Sejarah Makam Malikussaleh

Foto: Razwa Syuib (Magang)

www.lpmalkalam.com- Kelompok tiga magang Calon Kru (cakru) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melakukan kunjungan sejarah ke Makam Malikussaleh di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, tempat bersejarah yang menyimpan banyak jejak perjalanan Islam dan Kerajaan Samudra Pasai pada Jumat (17/10/2025).

Kunjungan dipandu langsung oleh pemandu Makam Malikussaleh, Marzuki, yang menjelaskan sejumlah aspek penting dari sejarah kawasan tersebut. Kerajaan Samudra Pasai didirikan di wilayah Aceh sekitar abad ke-13 Masehi oleh Sultan Malikussaleh. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Nusantara dan sangat penting untuk perdagangan maritim dan menyebarkan Islam. 

Silsilah dan keturunan raja-raja Pasai mencakup orang-orang yang terus memerintah dan menyebarkan Islam. Setiap raja bertanggung jawab atas pembangunan pemerintahan Islam di pesisir Aceh dan daerah sekitarnya. 

Foto: Razwa Syuib (Magang)

Marzuki menyampaikan, pemandu tidak digaji oleh pemerintah, makam tersebut dibuka setiap hari hingga malam hari. Jumlah pengunjung pernah mencapai angka empat ribu jiwa dalam satu rombongan yang berasal dari berbagai daerah. Pengunjung tersebut berasal dari kalangan anak sekolah dan pengajian. Saat itu, pemandu yang jumlahnya delapan orang tersebut sampai kalang kabut dikarenakan jumlah pengunjung yang membludak. Ramai dari pengunjung tersebut yang datang untuk menunaikan nazarnya. 

“Barangsiapa yang bernazar di sini 99 persen Insya Allah berhasil. Orang yang belum punya keturunan orang yang tidak lewat sekolah, pekerjaan bermacam- macam berdoa disini,” ujarnya. 

“Khawatirnya hilang sejarah, jadi karena orang tidak berapa peduli tentang sejarah dan anak-anak sekolah pun gak ada tiga persen yang ingin memedulikan sejarah. Sangat dikhawatirkan, jangankan ke depan, dari sekarang itu sudah sangat kurang yang mengerti tentang sejarah,” khawatirnya.

Setelah mendengarkan penjelasan pemandu, para cakru LPM Al-Kalam memiliki kesempatan berharga untuk mempelajari nilai sejarah dan spiritualitas Makam Malikussaleh secara langsung. Melalui kisah perjuangan para pendahulu, peserta belajar lebih menghargai peran penting Aceh sebagai pusat awal peradaban Islam di Nusantara.

Melalui kunjungan ini, cakru LPM Al-Kalam tidak hanya belajar dalam bidang jurnalistik, tetapi juga dalam menjaga dan mengenalkan kembali warisan sejarah Islam kepada generasi muda. Karena mengenal sejarah berarti menyelidiki identitas asli bangsa.


Reporter: M. Alif Maulana

Editor: Zuhra

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.