Portal Berita Al-Kalam

Mahasiswa Baru UIN SUNA Lhokseumawe Lakukan Pertunjukan Mozaik dengan Sebelas Formasi

Foto: Fika Munayya www.lpmalkalam.com - Sebanyak 950 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokse...

HEADLINE

Latest Post

31 Agustus 2025

Maba UIN SUNA Lhokseumawe Beri Tanggapan atas Fasilitas PBAK 2025

Foto: Zuhra
www.lpmalkalam.com - Mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe yang telah mengikuti Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang dimulai sejak Rabu–Jumat (27–29/08/2025). Meskipun kegiatan PBAK berlangsung selama 3 hari, ada penambahan 1 hari yang dikhususkan untuk persembahan mozaik serta penanaman pohon seperti yang sudah direncanakan oleh panitia kegiatan.

Pada hari Kamis–Sabtu (29–31/08/2025) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melakukan investigasi kepada para maba akan fasilitas yang tersedia selama PBAK berlangsung. Melalui investigasi tersebut LPM Al-Kalam melakukan wawancara kepada maba kampus setempat serta ketua panitia kegiatan PBAK yaitu Asyraf Zaky. Investigasi ini berfokus pada fasilitas yang disediakan oleh panitia kegiatan untuk maba 2025. Dari hasil wawancara terdapat beberapa kritikan yang diberikan seperti; musala kampus panas, air mati, kamar mandi yang mengeluarkan aroma tidak mengenakan (bau), serta jadwal salat Asar yang terganggu. 

AZ dan ZA memberikan kesaksian bahwa karpet yang tersedia di gedung musala kampus yang digunakan untuk salat hanya terdapat satu karpet saja dan berdebu. Mereka juga mengatakan bahwa tidak adanya kipas sehingga ruangan terasa panas. Selain itu, air yang terdapat di tempat keran wudu juga tidak deras. Mereka juga menambahkan bahwa kamar mandi yang disediakan di gedung serbaguna tercium bau yang tidak mengenakan.

Maba laki-laki dengan inisial A juga menambahkan bahwa kamar mandi yang telah disediakan mengeluarkan bau tidak mengenakan serta kamar mandi yang tidak bersih. Selain mengenai fasilitas, ia juga merasa terganggu akan waktu pulang setelah asar. Hal ini serupa seperti yang dikatakan oleh maba putri dengan inisial AA bahwa pulang setelah asar sangat menggangu karena terlewatnya waktu salat Asar serta waktu sampai ke rumah hingga pukul 19.00 WIB juga menjadi keluhannya karena jarak tempuh hingga 1 jam. Asyraf Zaky memberikan klarifikasi akan hal tersebut bahwa keterlambatan tersebut disebabkan adanya molor waktu dari schedule yang sudah ditentukan.

Melalui hasil wawancara pertama dengan Asyraf Zaky, ia juga mengatakan bahwa jika air tidak ada setelah berkoordinasi dengan pihak Birokrat kampus setempat maka air akan dibawa menggunakan mobil untuk kemudian digunakan kembali seperti biasanya. Namun, pada wawancara kedua ia mengatakan bahwa pada hari pertama PBAK saat tidak ada air, panitia sudah mencoba  mencari solusi, tetapi karena ada hal-hal lainnya sehingga tidak bisa tercapai.

Foto: Zuhra

Menanggapi kritikan lainnya, pada wawancara pertama dijelaskan bahwa seluruh toilet yang akan digunakan nantinya oleh para maba sudah disterilkan sebelum kegiatan termasuk air dan ruangannya. Hal ini serupa dengan permasalahan karpet yang berdebu bahwa sebelum acara tempat tersebut juga sudah disterilkan. Ia juga menambahkan bahwa karpet yang digunakan untuk salat setiap hari dinersihkan setelah acara, ia juga beragumen kemungkinan karena banyaknya orang yang salat sehingga lebih cepat kotor karena karpet hanya ada satu. Asyraf menyebutkan ketersediaan karpet lain di ruangan, tapi karena dari pihak penjaga musala dan panitia yang kelupaan akhirnya hanya terdapat satu karpet saja. Selain karpet, Asyraf memberikan penjelasan mengenai pendingin ruangan di musala kampus setempat itu ada, kemungkinan sedang rusak dan belum diperbaiki. 

Selain hal yang sudah disebutkan terdapat perbedaan antara PBAK tahun ini dengan sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada peserta PBAK yang duduk di bawah menggunakan kursi dan bukan lesehan. Ashraf menyebutkan bahwa ini ialah hasil evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya yang didasari oleh faktor seperti; peserta dapat selonjoran dan main HP diluar kontrol panitia, peserta PBAK sebelumnya melalui evaluasi dikatakan ada yang sakit bagian leher karena mendongak untuk melihat panggung di depan. 

Melalui PBAK tahun ini, ia berharap mampu memberikan memori sepanjang perkuliahan para peserta PBAK tahun 2025. "Ya, harapannya semoga setelah mengikuti PBAK ini bisa jadi memori ke mereka di sepanjang tahun kampus mereka di sepanjang tahun mereka berkuliah. Dan bisa mereka sampaikan ke teman-teman bahwasanya PBAK di tempat kita ini sebagus ini dan semewah ini.  Jadi, semoga mereka itu bisa menjadi panitia ke depannya dan bisa menjadi panitia yang lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap 

Editor: Zuhra

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.