Tahun ajaran 2016 Iain malikussaleh saat ini telah menyediakan
program Ma’had ali. Program ini dikhususkan kepada tiap mahasiswa baru yang
masuk pada awal semester. Untuk mendaftar mahasiswa hanya perlu mengisi
formulir yang telah disediakan, lalu melampirkan dokumen berupa Ijaza, KK dan berbagai
keterangan lain seperti persyaratan yang sudah dilampirkan ketika pertama
mendaftar kuliah.
Berdasarkan wawancara Al-kalam dengan Mudir Ma’had bapak Ahmad
Riza menerangkan bahwa, dalam
pencapaiaanya mahasiswa yang terdaftar Ma’had akan diberi tes. Tes ini
bermaksud untuk mengetahui kemampuan tiap mahasiswa dan mengelompokkan mereka
berdasarkan
kemampuan masing-masing. sehingga para ustad/ustazah bisa memberi pembelajaran
yang sesuai dan tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih efektif. Kemudian para mahasiswa
diasramakan di gedung Ma’had ali untuk
diberikan pembinaan sesuai dengan program yang telah direncanakan.
Program ini akan terus dilangsungkan bergilir tiap tahun ajaran baru. Tahun ini merupakan
tahap perdana. Masih banyak keterbatasa dan kendala yang dihadapi baik dari
sarana maupun prasarana. mulai dari fasilitas penyedian asrama saat ini
ketersediaan asrama masih sangat terbatas asrama Ma’had hanya mampu menanmpung 80
mahasiswa. maka untuk tahun ini Ma’had Ali hanya menerima mahasiswi. Hal ini
juga karena manyoritas mahasiswa STAIN sekrang kebih banyak putri dibandingkan putra. Bisa diperkirakan
80% dari seluruh mahasiswa STAIN sekarang adalah putri. Namun kini telah direncanakan, bahwa akan
dibangun asrama baru didekat gedung Tarbiyah Buket Rata yang mana diharapkan agar
nantinya pada tahun depan seluruh mahasiswa baru bisa tinggal di asrama dan
mengikuti program Ma’had dengan lebih baik lagi.
Saat ini telah banyak program
yang sudah mulai diterapkan dalam pembinaan Ma’had yaitu berupa pendalaman kajian kitab kuning,
Tahsin dan Tahfiz Alquran serta pendalaman skil bahasa Bahasa Arab, Bahasa Inggris,
sudah dilaksanakan Debat dan Muhazharah. pembelajaran ini rutin dilaksanakan
dalam tiapminggu mulai dari hari sabtu sampai kamis tiga malam untuk
pembelajaran bahasa, empat malam untuk kajian kitab kuning dan satu hari untuk
tahsin dan tahfiz Alquran.
Berkenanan dengan pembelajaran ini Mudir menegaskan bahwa pentingnya pembinna ini agar
mahasiswa mempunyai bekal untuk kemajuan pribadinya dalam menunjang pendidikan.
Beliau berharap nantinya tetelah
berakhirnya pembinaan ini, mahasiswa mampu berhasa arab dan bahsa inggris. bisa
mengaplikasikan kemampuan bacaan kitab kuning yang diajarkan di Ma’had hingga
bermanfaat untuk kesehariannya. kitika mereka pulang kekampung halamannya
minimal ada hal baru yang bisa mereka berikan untuk orang disekeliling
meraka dalam istilahnya mengabdi untuk
rakyat sekitar dan juga Mudir sangat berharap nantinya setelah mereka keluar
dari Ma’had mereka bisa bersaing sampai ketingkat nasional dengan kemampuan
bacaan kitab kuning, skli bahasa dan apa saja yang telah dilatih dalam program Ma’had
bisa membawa mereka keluar dan mengharumkan nama
kampus.(Msr)