![]() |
Foto: Pixabary.com |
Di perantauan nan terik
gersang keriting panas matahari,
Namun hati seorang perantau tetap berseri.
Bergelir rindu kampung dihati
Ketika Hari raya Idul Adha tiba menanti.
Mereka bersama, satu keluarga di sana
Tanpa diriku, si perantau asa
Meski tak bersama.
Terpisah waktu dan lautan jarak,
Meski begitu doa-doa yang terucap tulus dari hati.
Tetap selaksa merayakan kasih dan pengorbanan yang suci.
Di tengah hiruk pikuk kota yang tak pernah reda,
Kami perantau merindukan aroma rendang kambing nan lezat.
Di setiap sujud, dan dalam tiap doa,
Kami merasa dekat dengan Allah yang Maha Kuasa.
Meski jauh dari kampung yang penuh kenangan,
Kami tetap merayakan hari suci ini dengan penuh keikhlasan.
Di semilir Hati yang lapang ini, penuh dengan tutur syukur
Sungguh tiada terkira nikmat, idul adha yang penuh tasyakur.
Oleh : Ismi Saydina Lubis