![]() |
Foto: IST |
Turun Tangan Lhokseumawe merupakan organisasi yang terbentuk sejak tahun 2015 yang bergerak pada ranah politik, pendidikan, sosial, dan lingkungan. Turun Tangan Lhokseumawe juga bekerja sama dengan instansi pemerintah yaitu; Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe sejak bulan Juli tahun 2024.
Pada kepengurusan tahun ini turun tangan Lhokseumawe sudah melaksanakan dua kegiatan dalam ranah lingkungan. Pada kegiatan pertama mereka melaksanakan sosialisasi sekaligus turun lapangan untuk bersih-bersih di Pusong Baru, Kota Lhokseumawe bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe.
Pada Kegiatan kedua yaitu operasi sampah di Hagu Teungoh, Kota Lhokseumawe. Pada kegiatan ini, Turun Tangan Lhokseumawe bekerja sama dengan berbagai pihak seperti; Duta Wisata Lhokseumawe, GenBI Lhokseumawe, organisasi Kejar mimpi Lhokseumawe, Kelompok Sadar Lingkungan; dan para mahasiswa dari universitas di Lhokseumawe seperti; Universitas Malikussaleh, IAIN Lhokseumawe, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Kesehatan Lhokseumawe; serta tokoh masyarakat Hagu Teungoh, dan para relawan Kota Lhokseumawe.
Pada operasi sampah ini, seluruh pihak terkait memilah antara sampah yang memiliki nilai jual seperti; botol plastik berbagai ukuran, dengan sampah yang tidak memiliki nilai jual seperti; kantong plastik, ranting, serabut kelapa, dan sedotan.
Fadhil Auliya Farisky, selaku ketua divisi sosial organisasi Turun Tangan Lhokseumawe menyampaikan harapan Turun Tangan Lhokseumawe kepada masyarakat umum dan pemerintah Kota Lhokseumawe.
"Harapan kami, lingkungan di Kota Lhokseumawe semoga semakin bersih. Semoga pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama untuk membersihkan kota kita sendiri, untuk kepentingan kita bersamalah ketika kota itu bersih, indah untuk dipandang dan menjadi sebuah image yang bisa dilihat oleh orang lain," ujarnya.
Dengan jumlah 126 peserta dalam kegiatan operasi sampah secara keseluruhan menghasilkan 10 kantong plastik sampah berukuran besar.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap