![]() |
Foto: Mutia Wardani |
Dikenal dengan ramah tamah dan sisi agamis yang tinggi, masyarakat Tamiang menjunjung budaya dan kultur Melayu yang kental. Desa Tualang, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wujud nyata kehidupan masyarakat Melayu yang religius.
Meskipun disibukkan dengan aktivitas pertanian maupun perkebunan, masyarakat desa Tualang rutin mengadakan Wirid Yasin mingguan yang telah dilangsungkan sejak tahun 1975 oleh para pendahulu sebelumya.
Wirid Yasin sendiri merupakan kegiatan pembacaan ayat-ayat surah Yasin secara menyeluruh dengan tujuan menumbuhkan kesadaran spiritual yang tinggi bagi melaksanakannya.
Para Ibu-ibu desa Tualang dengan rutin melakukan wirid Yasin yang digabung kedalam perkumpulan yasinan. Meski tak terdapat musibah, wirid Yasin seolah telah menjadi kultur khas dari desa Tualang. Jika ditelisik sejarahnya awal mula adanya perkumpulan Yasin ini bertujuan untuk mengirimkan doa bagi pendahulu, beriringan dengan perkembangan yang terjadi budaya wirid Yasin di desa Tualang tak pernah pudar.
Kini, wirid Yasin diubah dalam nuansa yang berbeda namun tetap memiliki ciri khasnya sendiri, setelah membacakan Yasin dan samadiah seluruh anggota yang berhadir disuguhi makan dan minum. Kini pembacaan wirid Yasin atau samadiah dilakukan atas dasar kesepakatan tuan rumah.
Tak hanya kaum Ibu-ibu, bapak-bapak desa Tualang juga dengan rutin melaksanakan wirid Yasin mingguan di malam Jum'at. Uniknya remaja di desa Tualang tak jarang juga ikut serta menggantikan orang tua mereka yang tidak dapat berhadir. Meski terdapat beberapa kendala bagi sebagian orang dalam membaca Al-Qur'an namun tak menghalangi mereka dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat yang telah ada sejak dahulu.
Oleh: Mutia Wardani
Editor: Redaksi