![]() |
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah keluarkan Surat Edaran (SE) terkait kegiatan prosesi adat “I Gurun” atau “Iserahen ku Tengku Guru” pada tahun ajaran baru 2024-2025. Acara ini diselenggarakan pada Kamis 18 Juli 2024 di Dayah Terpadu Al-Hasaniyah, kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah.
Sekolah Mengengah Pertama Swasta (SMPS) Dayah Terpadu Al-Hasaniyyah pimpinan Tgk. Ikhwan Taufik S.Pd., gelar acara "Munyerahen Murid ku Tengku Guru (Penyerahan Murid dari Orang Tua ke Guru)".
Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 18 Juli 2024 di Dayah Terpadu Al-Hasaniyyah, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah.
Kegiatan dalam rangka memperkuat kearifan lokal budaya Gayo ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Majelis Adat Gayo Aceh Tengah, Perwakilan Kemenag Aceh Tengah, Pengawas SMP seluruh Aceh Tengah, Kepala Sekolah SMP 9 Negeri Takengon, dan sejumlah tamu undangan.
![]() |
Foto: IST |
"Semoga dengan terlaksananya kegiatan Munyerah Murid ku Tengku Guru ini dapat menjadikan santriwan dan santriwati Dayah Terpadu Al-Hasaniyyah menjadi anak amal shaleh dan berguna terhadap agama dan negara," ucap tgk. Ikhwan Taufik selaku pimpinan madrasah.
Mirzuan, selaku PJ Bupati Aceh Tengah, mengatakan adanya prosesi adat pada hari pertama masuk sekolah ini merupakan bentuk penghormatan kepada guru.
![]() |
Foto: IST |
“Oleh karenanya, penghormatan yang kita berikan melalui I Gurun adalah salah satu bentuk nyata apresiasi terhadap dedikasi guru,” jelas Mirzuan.
Dalam surat edaran yang diterbitkan pada tanggal 08 Juli 2024 tentang pelaksanaan kegiatan awal tahun ajaran baru 2024-2025, juga disebut tata cara pelaksanaan kegiatan “Mu Nyerah Ni Murid ku Tengku Guru (I Gurun)” berpedoman pada panduan yang telah disusun oleh Majelis Adat Gayo (MAG).
Reporter: Daini Rizki
Editor: Redaksi