![]() |
Sumber: Pixabay.com |
www.lpmalkalam.com-
Aku Taurus,
katanya sih keras kepala,
padahal aku hanya belajar bertahan
di tengah dunia yang tak pernah benar-benar ramah.
Hidupku terlihat simpel,
masalah besar kupeluk seperti kabut pagi..
diam, dingin,
dan akhirnya hilang begitu saja di mata mereka.
Mereka lihat aku tenang,
tapi tak tahu betapa sulitnya aku tidur semalam.
Mereka bilang aku kuat,
padahal aku bahkan tak tahu
bagaimana caranya pulih dari luka yang tak bernama.
Aku pendengar yang baik,
wadah bagi air mata orang lain,
penenang bagi yang patah,
namun tak pernah cukup berani
untuk menjadi lemah di depan siapa pun.
Aku ingin bicara,
tapi bibirku dikunci oleh rasa takut
akan tatapan yang menilai,
atau simpati yang terasa seperti belati.
Aku memeluk lukaku sendiri,
bukan karena aku tak butuh pelukan,
tapi karena aku terbiasa
merawat luka tanpa saksi.
Aku ingin melepaskan semuanya,
tapi tak tahu kepada siapa,
tak tahu bagaimana,
tak tahu kapan.
Aku terlihat kuat.
Tapi sungguh...
aku hanya manusia
yang belajar menyembunyikan rapuh.
Karya: Nurul Ain Qistina (Rilis)