![]() |
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com- Kemen PP (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menyelenggarakan forum diskusi yang bertempat di Teras Perpustakaan IAIN Lhokseumawe, pada Senin (19/05/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Mahasiswa (Presma) dan jajarannya, LPM Al-Kalam, serta seluruh mahasiswa IAIN Lhokseumawe. Kegiatan ini mengusung tema, "Body Shaming and Cyber Bullying". Acara ini diisi oleh Sejahtera, selaku pemantik dalam memimpin diskusi.
Dengan jalannya diskusi ia menjelaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari rangkaian program edukatif yang sering dilakukan PSGA untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu kekerasan verbal dan psikologis di lingkungan kampus, terutama yang berkaitan dengan body shaming dan perundungan di dunia maya. Diskusi ini juga membahas mengenai strategi pencegahan seseorang untuk menjadi pelaku dalam hal tersebut. Pemantik juga menyampaikan bahwa pelaku perundungan disebabkan oleh individu yang sebelumnya juga merupakan korban.
Materi yang dibahas dalam forum ini mencakup pemahaman mengenai body shaming dan cyber bullying, dampak negatif yang ditimbulkan baik bagi korban maupun pelaku, serta solusi dan langkah pencegahan. Diskusi kali ini tidak hanya fokus pada korban, tetapi juga membahas strategi untuk mencegah seseorang menjadi pelaku.
Sejahtera menyampaikan bahwa seringkali pelaku perundungan adalah individu yang sebelumnya juga merupakan korban. Oleh karena itu, menurutnya penting untuk menyembuhkan trauma dalam diri sendiri sebagai langkah awal memutus rantai kekerasan. "Kita harus memaafkan dan menyembuhkan diri sendiri terlebih dahulu. Seperti yang saya katakan tadi, penjahat lahir dari orang baik yang tersakiti. Jadi kita harus memutus rantai pembulian ini mulai dari diri kita sendiri," ungkapnya. Ia juga menyampaikan harapannya kepada para peserta untuk lebih waspada terhadap body shaming dan pembulian.
"Sebagai Duta Gender, saya berharap semoga teman-teman di sini semuanya lebih aware terhadap yang namanya body shaming dan pembulian. Karena sebenarnya mungkin kita menganggap hal itu sepele, padahal dampaknya sangat besar. Banyak orang yang karena body shaming, jadi menarik diri dari lingkungan dan merasa tidak percaya diri," tambahnya.
Presiden Mahasiswa, Munawir, berharap ada dampak positif setelah acara ini, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan kampus dan luar. "Semoga kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan kita sendiri yang harus berubah untuk membuat orang lain menghindari perilaku tersebut," harapnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk penanganan psikologis yang lebih baik bagi mahasiswa yang membutuhkan. Dengan adanya forum ini, mahasiswa dapat bercerita dan menyampaikan keluh kesah mereka tanpa takut atau malu.
Reporter: Alif Maulana
Editor: Zuhra