![]() |
Foto: Ismi Sayyidina Lubis |
www.lpmalkalam.com
Kamu ....
Yang hidup dengan tegak,
dan penuh keadilan
Dalam sanubari ini
Ternyata telah disusun oleh takdir
tuk jadi luka paling dalam
Terlalu rapi untuk matiku
Menggerai bak untaian benang
sepakat akan kenang
Membumbung sang serak
walau berakar merak
Kian saksama mengangkat sepi yang jemawat
Meski pahit saat dijilat
Meredam dendam keramat
Sejauh perjalanan malam
Menuju malam nan gelap tanpa undangan
Memapah dosa kita,
yang tak ada balasnya
Penulis: Ismi Sayyidina Lubis
Editor: Zuhra