![]() |
Foto: Annisa Maulianda (Magang) |
Seperti diketahui, nama "Jalan Elak" sendiri memiliki arti "jalan pintas" atau "jalan alternatif", karena jalan ini mengalihkan lalu lintas yang macet dari pusat Kota Lhokseumawe. Jalan Elak sering dilewati para pengemudi truk barang, angkutan, bahkan mahasiswa dan karyawan pengendara sepeda motor jarak jauh.
Selama jalan tersebut belum bisa digunakan, pihak terkait menyediakan jalan alternatif melalui lorong kecil tepatnya di belakang Ma'had Jamiah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe. Namun, jalan alternatif tidak memadai untuk pengendara roda empat, karena luas jalan yang sempit hanya bisa dilewati roda dua dan tiga membuat sebagian warga kesulitan dan menambah beban ekonomi. Tetapi, ada beberapa mobil pribadi tetap menerobos masuk, mengakibatkan keadaan jalan rusak berupa longsor dan berlubang.
![]() |
Foto: Annisa Maulianda (Magang) |
Setelah menjalani proses yang panjang, pada tanggal 19 Oktober 2025, Jalan Elak resmi dibuka. Waktu yang dihabiskan lebih kurang selama empat bulan membawa kabar gembira bagi warga yang melintasi jalan tersebut, terutama bagi pengendara roda empat.
Kabar ini disambut gembira oleh para mahasiswa yang merasa sangat kesulitan ketika melewati jalan alternatif yang juga sudah rusak parah.
Meski sudah dibuka, Jalan Elak belum selesai sempurna. Masih ada beberapa excavator dan petugas yang masih bekerja, menandakan bahwa warga tetap harus berhati-hati.
Penulis: Annisa Maulianda (Magang)