![]() |
| Foto: Pixabay.com |
Di antara rerumputan liar, kamu tumbuh
Berdiri tegak, tapi tak angkuh
Mereka bilang, kamu hanya semak yang bertumbuh
Namun, bagiku kau pahlawan bagi tubuh
Daun berbulu dan batang berjenis perdu
Membuatmu terlihat tidak seberharga itu
Dengan rasa penasaran, aku mendatangimu
Lalu ku amati dengan sendu
Ternyata, sempurna itu ada di dalam mu
Kubawa kamu ke gudangku
Biji kuning dari polong yang berbulu
Bersama ragi putih, partner-mu
Berhasil ku olah kau menjadi tempe dan tahu
Menjadi sumber protein bagi mereka yang membuangmu
Lalu, sisa cairan yang kau hasilkan dari tahu
tentu masih berharga bagiku
Karena akan ku jadikan kau sebagai susu
Kini, kamu menjadi kebutuhan bagi manusia
Setiap hari, mereka mencarimu di pasar raya
Tidak lagi harus di injak-injak hingga luka
Karena aku telah menemukan titik dirimu yang berharga
Tumbuhlah,
Terus tumbuh dengan indah
Karena engkau punya nutrisi yang melimpah
Keledaiku, engkau adalah anugerah
Karena hidupmu, juga hidup untuk mereka
Penulis: Annisa Maulianda (Magang)


