Portal Berita Al-Kalam

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST www.lpmalkalam.com -  Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkai...

HEADLINE

Latest Post

17 Juli 2025

Pertarungan Islam Global dalam Dinamika Politik Indonesia Pasca Reformasi

Foto: istockphoto.com
www.lpmalkalam.com-

Pendahuluan

Sejak reformasi 1998, Indonesia mengalami gelombang demokratisasi yang membuka ruang publik secara luas, termasuk untuk wacana keagamaan. Di tengah euforia kebebasan sipil, muncul pertarungan ideologis antara berbagai arus pemikiran Islam, baik yang berakar dari tradisi lokal maupun yang terinspirasi dari gerakan transnasional. Fenomena ini menandai era baru politik Islam di Indonesia,bukan hanya sekadar partisipasi partai Islam dalam pemilu, tetapi juga dinamika wacana, pengaruh budaya global, dan benturan ideologis yang memengaruhi arah kebijakan negara.

Pengaruh Arus Islam Global

Gerakan Islam transnasional seperti Ikhwanul Muslimin, Salafiyah-Wahabiyah, Hizbut Tahrir, hingga kelompok Jihadi transregional seperti Al-Qaeda dan ISIS telah, secara langsung maupun tidak langsung, memengaruhi segmentasi masyarakat Muslim Indonesia. Meskipun tidak semua gerakan ini memiliki basis kuat secara institusional, pengaruh wacananya menyebar cepat melalui media sosial, dakwah daring, dan pendidikan informal.

Dalam konteks politik domestik, beberapa gerakan Islam ini menawarkan alternatif terhadap sistem demokrasi liberal yang dianggap sarat kompromi. Narasi khilafah, penolakan terhadap pluralisme, serta ide tentang “Islam kaffah” menjadi jargon yang menantang ideologi kebangsaan dan prinsip Pancasila. Ini menciptakan dualisme antara Islam sebagai moral-spiritual versus Islam sebagai ideologi politik kekuasaan.

Politik Islam Lokal vs Transnasional

Kekuatan Islam lokal seperti NU dan Muhammadiyah tetap menjadi jangkar utama Islam moderat di Indonesia. Namun, dalam dua dekade terakhir, kelompok-kelompok dengan orientasi transnasional mulai menembus ruang politik dan sosial. Fenomena 212 adalah bukti kuat bagaimana mobilisasi berbasis identitas agama dapat mengguncang struktur politik nasional.

Ironisnya, sebagian partai politik baik Islam maupun nasionalis menunggangi isu-isu keagamaan untuk mendapatkan legitimasi elektoral. Akibatnya, batas antara ekspresi keagamaan dan eksploitasi politik menjadi kabur. Politik identitas berbasis agama pun kerap melahirkan polarisasi yang tajam di masyarakat.

Negara di Persimpangan

Negara Indonesia sebagai entitas sekuler dengan mayoritas Muslim, berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, negara menjamin kebebasan beragama dan ruang ekspresi keislaman. Namun di sisi lain, negara dituntut menjaga kohesi sosial, melawan intoleransi, dan mencegah penyusupan ideologi transnasional yang mengancam konstitusi.

Upaya seperti pembubaran HTI, pelarangan paham khilafah di sekolah, dan penertiban konten ekstrem di media sosial adalah bentuk respons negara terhadap pertarungan global ini. Namun langkah ini harus diimbangi dengan penguatan Islam kultural dan pembaruan pemikiran Islam yang progresif agar umat tidak mudah tergoda oleh retorika ideologis semata. 

penutup

Pertarungan Islam global dalam dinamika politik Indonesia pasca reformasi bukan sekadar benturan ideologis, tetapi juga pertarungan wacana, kepentingan, dan legitimasi. Masyarakat Indonesia harus jeli membedakan antara agama sebagai nilai luhur dan agama sebagai alat politik. Bila tidak, kita berisiko kehilangan substansi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, dan terjebak dalam arena konflik simbolik yang mengoyak kesatuan bangsa.


Karya: Ali Andolin, Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe (Rilisan)
Editor: Indira Ulfa

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0821-6414-4543 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.