Portal Berita Al-Kalam

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST www.lpmalkalam.com -  Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkai...

HEADLINE

Latest Post

16 Juli 2025

Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin: Sejarah dan Tradisi Kitab Kuning

 

Foto: IST
www.lpmalkalam.com

Pendahuluan

Pendidikan pesantren merupakan salah satu sistem pendidikan Islam tertua di Indonesia yang memiliki karakteristik khas, yakni penggunaan kitab kuning sebagai bahan ajar utama. Kitab kuning merupakan kitab-kitab klasik berbahasa Arab yang memuat berbagai disiplin ilmu Islam seperti fikih, tauhid, akhlak, tafsir, hadis, nahwu, dan sharaf. Kitab-kitab ini menjadi rujukan utama dalam mendalami pemikiran dan ajaran Islam yang diwariskan oleh para ulama salaf.

Keberadaan pesantren tidak hanya menjadi benteng moral dan spiritual umat Islam, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran ilmu keislaman yang berkesinambungan dari generasi ke generasi. Dalam konteks inilah, kitab kuning memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan dan mentransmisikan tradisi intelektual Islam secara otentik.

Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin yang terletak di Kampung Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, merupakan salah satu pesantren yang konsisten mengajarkan kitab kuning sebagai bagian utama dari kurikulumnya. Pesantren ini mengintegrasikan pendidikan agama dan umum dengan tetap mempertahankan tradisi pengajaran klasik berbasis kitab kuning.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah berdirinya Pesantren Haqqul Mubin, memahami peran dan pengaruhnya dalam pengembangan pendidikan Islam di daerah tersebut, serta mengkaji kitab-kitab yang digunakan di tingkat Tsanawiyah dan Aliyah sebagai wujud nyata pelestarian tradisi keilmuan Islam melalui kitab kuning.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui:

1. Wawancara dengan pimpinan pesantren (Tgk. Syuhada, S.Pd.I., S.H., M.H.) untuk memperoleh informasi sejarah dan tradisi pengajaran.

2. Studi dokumentasi terhadap kurikulum internal dan daftar kitab yang digunakan pada jenjang Tsanawiyah dan Aliyah.

Data dianalisis secara deskriptif untuk memaparkan informasi berdasarkan fakta dan konteks.

Hasil Pembahasan

Sejarah Pendirian Pesantren

Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin berdiri sejak tanggal 27 Juli 2012 dengan nama Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin, terletak di Kampung Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Pada masa tersebut, di lingkungan kampung masih minim pendidikan agama, baik di Kampung Tansaran Bidin maupun di Kampung Wonosari, bahkan di lingkungan Kemukiman Kute Teras Belang Jorong, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, masih kurang pengamalan agama.

Pada masa itu timbullah gagasan dan pemikiran dari tokoh agama, yakni Tgk. Syuhada, S.Pd.I., S.H., M.H., alumni Pondok Pesantren Darussa’adah Lipah Rayeuk Bireuen Aceh Utara dan alumni STAI Gajah Putih Kabupaten Aceh Tengah, yang memberanikan diri untuk membangun sebuah lembaga pendidikan agama yang dikolaborasikan dengan pendidikan umum. Pada tahun pertama pendirian, langsung dibentuk pendidikan formal setingkat SMP dan SMA, taman kanak-kanak (TKA-TPA-TQA), serta Majelis Ta’lim. Banyak penggerak dan pendukung dari masyarakat sekitar.

Dengan doa kita bersama, alhamdulillah pesantren berkembang seperti pesantren lainnya. Banyak kalangan pemikir dan pengembang pendidikan di Kabupaten Bener Meriah memberikan masukan dan saran yang sifatnya membangun, dan juga masyarakat sekitar memberikan saran dan pemikiran, di antaranya adalah: Tgk. Yatin, Tgk. Samin, Tgk. Rasdi, Tgk. Supardi, Tgk. Sutardi, Tgk. Wahidin, Tgk. Sucipto, Tgk. Lasimin, dan Tgk. Sulianto

Tradisi Kitab Kuning

Tradisi kitab kuning di Pesantren Haqqul Mubin merupakan bagian inti dari sistem pembelajaran. Kitab-kitab diajarkan secara bertahap mulai dari tingkat Tsanawiyah hingga Aliyah, mencakup bidang fikih, tauhid, nahwu, saraf, tasawuf, dan lainnya. Beberapa kitab yang digunakan antara lain Ghayah wa Taqrib, Kifayatul Awam, Alfiyah Ibnu Malik, I’anatut Thalibin, dan Arba’in Nawawi.

Metode pembelajaran menggunakan sistem sorogan dan bandongan, di mana santri belajar langsung dengan bimbingan guru. Tradisi ini membentuk santri agar mampu membaca, memahami, dan mengamalkan isi kitab klasik sebagai warisan keilmuan Islam.

Pelajaran, Judul Kitab dan Penulis Kitab Tingkat Tsanawiyah

Sumber Data: Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin  (Tansaran Bidin: Pesantren Haqqul Mubin, 2025) - Wawancara dengan Tgk. Syuhada, S.Pd.I.,SH.,M.H (Kepala Pimpinan Pesantren Haqqul Mubin), di Tansaran Bidin, 29 Maret 2025

Pelajaran, Judul Kitab, dan Penulis Kitab Tingkat Aliyah

Sumber Data: Buku Kurikulum Dayah - Wawancara dengan Kepala Pimpinan Pesantren Haqqul Mubin di Tansaran Bidin, 29 Maret 2025

Penutup

Kesimpulan

Dari informasi di atas menunjukkan bahwa Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin didirikan pada 27 Juli 2012 di Kampung Tansaran Bidin, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama di daerah tersebut. Pesantren ini didirikan oleh Tgk. Syuhada, S.Pd.I., S.H., M.H., dengan dukungan masyarakat setempat dan tokoh agama. Sejak awal pendiriannya, pesantren ini sudah menyediakan pendidikan formal seperti SMP, SMA, TKA-TPA-TQA, dan Majelis Ta’lim.

Pesantren ini juga mengajarkan tradisi Kitab Kuning di tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Di tingkat Tsanawiyah, kitab yang diajarkan meliputi Fiqih, Nahwu, Sharaf, Tauhid, Tasawuf, Tajwid, dan Sejarah dengan berbagai kitab karya ulama terkenal. Begitu juga di tingkat Aliyah, terdapat kitab-kitab penting dalam bidang Fiqih, Nahwu, Sharaf, Tauhid, Mantiq, Ushul Fiqih, Hadis, Tasawuf, dan Sejarah yang ditulis oleh para ulama besar. Secara keseluruhan, Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin berperan penting dalam pengembangan pendidikan agama dan umum di Kabupaten Bener Meriah serta mempertahankan tradisi pengajaran Kitab Kuning yang sangat berharga dalam menjaga ajaran Islam di daerah tersebut.

Saran

Semoga Pesantren Haqqul Mubin dapat terus mengembangkan kualitas pendidikan dengan memperkenalkan teknologi dalam pembelajaran agar santri siap menghadapi tantangan global. Selain itu, peningkatan fasilitas pendidikan dan asrama sangat penting untuk mendukung kenyamanan belajar. Penguatan kurikulum dengan memperhatikan kebutuhan zaman dan pengembangan pelatihan bagi pengajar akan meningkatkan efektivitas pengajaran. Terakhir, pesantren sebaiknya menjalin lebih banyak kerja sama dengan lembaga pendidikan lain, baik lokal maupun internasional, untuk memperkaya pengalaman dan wawasan santri.

Daftar Pustaka

Al-Bajuri, Ibrahim bin Muhammad. (2006). Hasyiyah Al-Bajuri. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Al-Ghazali, Abu Hamid. (2011). Al-Waraqat fi Ushul al-Fiqh. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Zarnuji, Burhanuddin. (2004). Ta’lim al-Muta’allim Thariq at-Ta’allum. Surabaya: Al-Hidayah.

An-Nawawi, Yahya bin Syaraf. (2003). Al-Arba’in An-Nawawiyah. Beirut: Dar Ibn Katsir.

Baradja, Umar Ahmad. (2007). Akhlaq Lil Banin. Surabaya: Al-Hidayah.

Ibnu Ajurrum, Abu Abdillah. (2010). Al-Jurumiyah. Beirut: Dar al-Fikr.

Ibnu Malik, Muhammad bin Abdullah. (2001). Alfiyah Ibnu Malik. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Nawawi al-Bantani, Muhammad bin Umar. (2004). Kifayatul Awam. Surabaya: Al-Hidayah.

Sabiq, Sayyid. (2006). Aqidah Islamiyah. Kairo: Dar al-Fath.

Syatha, Abu Bakar bin Muhammad. (2010). I’anatut Thalibin. Beirut: Dar al-Fikr.

Tekan, Ismail. (2022). Ilmu Tajwid Praktis. Bener Meriah: Penerbit Internal Pesantren.

Tustari, Abdillah bin Husain. (2012). Sullam Al-Munawraq fi ‘Ilm Al-Mantiq. Kairo: Dar al-Hadits.

Umar Abdul Jabbar. (2000). Khulashah Nurul Yaqin fi Sirah Sayyid al-Mursalin. Jakarta: Darul Falah.

Wawancara dengan Tgk. Syuhada, S.Pd.I., S.H., M.H., Pimpinan Pesantren Haqqul Mubin, Tansaran Bidin, 29 Maret 2025.

Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Haqqul Mubin. (2025). Kurikulum Dayah Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Bener Meriah: Dokumentasi Pesantren.


Karya: Rianti Mahbengi, Mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN SUltanah Nahrasiyah Lhokseumawe (Rilisan)

Editor: Putri Ruqaiyah

banner
Latest
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0821-6414-4543 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.