![]() |
Foto. google |
Salah seorang peserta wisuda dari Jurusan Bahasa Inggris, Fuad Amin, menilai wisuda siang hari bukanlah ide yang baik mengingat tahun sebelumnya prosesi dimulai dengan waktu yang sama. “Hampir tidak ada waktu untuk mengabadikan moment foto bersama teman dan keluarga karena selesainya pada sore hari yang hampir menjelang magrib, jadwal shalat ashar yang sempit, dan kondisi saat ini yang rawan hujan yang akan membuat prosesi wisuda tidak nyaman di siang hari,” tuturnya. “Jadwal wisuda senior kami (angkatan 2012) dulu juga siang hari, dan kami juga mendengar keluh kesah dan saran dari mereka yang pernah ikut wisuda siang hari, dan itu tidak indah mengingat kampus seharusnya adil dalam menggilir Jurusan jika memang harus siang.” ungkapnya.
Tidak dapat dihindari, respon para peserta wisudawan juga menyebar di sosial media. Seperti halnya akun Pocut Haura yang mengeluh dilaksanakan wisuda siang hari “Gk enak banget sore ya wisudanya. Udah gk semangat kaminya” tulisnya yang disertakan dengan emoticon sedih. Pocut Haura juga mengomentari “Tolong usahakan pagi wisuda mahasiswa TBI nya” tulisnya.
![]() |
Foto. Screenshot komentar facebook |
Sama halnya Nurmalia, dari jurusan TBI menceritakan keluhannya "kasihan orang tua kami yang datang dari jauh dan menunggu dalam keadaan panas matahari. “Jadi saya berharap agar pihak kepanitian memikirkan hal ini dan merubah menjadi 2 hari aja apabila tidak mungkin diadain satu hari dengan keseluruhan peserta pada paginya,” ungkapnya saat diwawancarai via whatsApp, Senin (30/4/2018).
Sementara itu, dari pihak Jurusan Tadris Bahasa Inggris yang diwakili oleh sekjur, Khairun Nasir, mengatakan pihaknya akan berupaya untuk menyuarakan aspirasi segala keluhan dari mahasiswa di Jurusan tersebut “saat ini akan kami tindaklanjuti keluhan dari mahasiswa kepihak terkait dan berharap agar bisa terealisasi sebagaimana yang diharapkan,” pintanya.
Seperti diketahui sebelumnya, dilansir dari laman web resmi kampus iaianlhokseumawe.ac.id pengumuman pelaksanaan wisuda dilaksanakan selama dua hari yakni hari Selasa dan Rabu (8-9/5/2018). Dengan melengkapi persyaratan seperti pembayaran uang Rp. 500.000,- via Bank Aceh syariah, menyerahkan pas foto, melampiran surat bebas pustaka dan melampirkan slip pembayaran.