HEADLINE

Latest Post
Loading...

22 January 2022

Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Serukan Pentingnya Sejarah Keacehan

 
Foto : IST

www.lpmalkalam.com - Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe menyerukan agar pemerintah Aceh memberikan edukasi terbaik kepada generasi-generasi yang sedang dibanjiri oleh era digitalisasi, Sabtu (22/01/2022).

Hari ini Aceh menjadi pusat sejarah sekaligus sebagai pusat peradaban Islam yang dikemuka, bahkan berdatangan banyak orang dari segenap penjuru dunia ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Aceh. Kita melihat hari ini bagaimana perkembangan Aceh yang begitu pesat baik pembangunan fisiknya maupun pembangunan sumber daya manusianya.

Kita berharap Aceh menjadi pusat sejarah selamanya, tidak hanya situs-situs yang berharga yang ditinggalkan tetapi ada manusia-manusia yang mampu meneruskan kehebatan, kegagahan dan kemegahan Aceh di masa depan.

Seluruhnya apa-apa yang bisa kita elaborasikan dan persiapkan selain dari pada pembangunan fisik semata, namun kita juga harus mempersiapkan generasi-generasi yang bisa memberikan kebermanfaatan baik kepada lingkungan sekitarnya maupun kepada Aceh khususnya.

Hari ini sebagian besarnya kita tidak mengenal sejarah masa lalu, sejarah kegemilangan Aceh dan bahkan nyaris di sekolah-sekolah dalam buku-buku pelajaran tidak pernah diceritakan penuh bagaimana Aceh di masa dulu.

"Saya sendiri sampai hari ini masih banyak yang perlu dipelajari dari sejarah aceh," ujar Maulana selaku Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe.

Perjuangan-perjuangan pahlawan yang telah mendahului kita yang sangat berharga mestilah diajarkan kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya bagi pelajar, mahasiswa, dan pemuda. Jika sejarah tidak pernah diajarkan maka kita tidak akan pernah menjadi bangsa yang maju di masa yang akan datang sebab tidak punya role model dalam menata dan melangkah. Orang yang tidak mengenal sejarah maka tidak pernah mengenal siapa dirinya, sejarahlah yang membuat secara simbolis kita menjadi bangsa yang punya martabat di mata dunia.

Pemuda-pemuda hari ini ini sibuk melayani diri sendiri. Pertanyaanya apakah mereka peduli bagaimana Aceh di masa depan?

Era disrupsi ini telah menghadirkan mesin-mesin digital yang serba canggih sehingga kita berkembang karena kita bergantung pada alat.

"Saya berharap kepada seluruh elemen yang ada di Aceh untuk kembali memberikan edukasi terbaik kepada generasi Aceh yang akan datang," seru Maulana.

Ada banyak hal yang perlu dituntaskan dan diselesaikan tidak hanya pembangunannya tetapi juga yang paling sakral adalah manusianya. Perlu adanya edukasi terbaik sehingga mampu memberikan output terbaik bagi Aceh nantinya. Selaku mahasiswa, Maulana mengaku menginginkan adanya kurikulum keacehan khususnya yang di dalamnya terdapat banyak sejarah Aceh yang bisa diakses sampai pelosok-pelosok.

Tanggung jawab kita bersama bangsa aceh untuk memperkenalkan siapa Aceh dan bagaimana Aceh di masa depan. "Saya berharap literasi sejarah tidak hanya historis tetapi juga secara sentralistis bisa dijangkau dengan mudah oleh setiap generasi gemilang aceh," tutupnya.


Sumber : Rilis

Editor : Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.