HEADLINE

Latest Post
Loading...

03 January 2024

Makam Sejarah Diyakini Keramat Namun Diabaikan Pemerintahan Karena Tidak Ada Ukiran Nama Di Desa Ubit Paya Itek

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Menurut masyarakat setempat makan bersejarah ini berkaitan dengan Sultan Malikussaleh adalah sultan pertama Kesultanan Samudera Pasai. Ia memerintah mulai tahun 1267. Sultan Malikussaleh satu-satunya raja yang bisa membaca Al-quran pada abad 13 dahulu. Maka, beliau mulanya bernama Meurah Silu akhirnya bergelar Malikussaleh yang artinya Malik yang saleh. Ia adalah keturunan dari Sukee Imeum Peuet. Sukee Imeum Peuet adalah sebutan untuk keturunan empat maharaja/meurah bersaudara yang berasal dari Mon Khmer (Champa) yang merupakan pendiri pertama kerajaan-kerajaan di Aceh pra-Islam, diantaranya Maharaja Syahir Po-He-La yang mendirikan Kerajaan Peureulak di Aceh Timur, Syahir Tanwi yang mendirikan Kerajaan Jeumpa di Bireuen, Syahir Poli (Pau-Ling) yang mendirikan Kerajaan Sama Indra di Pidie dan Syahir Nuwi yang mendirikan Kerajaan Indra Purba di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dulu awal mulanya di area makam bersejarah itu semuanya paya/rawa-rawa jadi untuk membajak sawah tidak bisa untuk perkebunan juga belum bisa di fungsikan, namun yang terlihat agak sedikit menggundul atau kelihatan tinggi hanya di tempat makam itu  saja, makanya di beri nama makam Cot Syarif, Syarif itu keturunan rasulullah ujar Abi pimpinan dayah ,karena ada 3 golongan yang termasuk keturunan Rasulullah Habib,Said,Syarif, Arti dari Syarif itu sendiri yang di muliakan begitu sejarahnya ujar Abi.

Lalu kelebihannya ada nisan batu tersebut bisa terdapat air di dalamnya jika di angkat orang tertentu,kadang kadang ketika musim panas ketika di angkat di dalam batu tersebut terdapat air namun ketika hujan pun bisa jadi tidak ada air di dalamnya maka masyarakat beranggapan makam tersebut keramat, Jadi waktu zaman dulu ketika orang sudah sampai masa panen padi ,mereka mengadakan kanduri atau sebuah perayaan di deket kuburan tersebut, Dan ada juga sebagian orang mengambil air yang ada di dalam makam tersebut di yakini bisa menyembuhkan penyakit apapun itu penyakit yang di alaminya

Abi melanjutkan kisah yang pernah terjadi dulu ada seorang anak KKN yang di tempatkan di bilik dekat dengan kuburan tersebut, kabarnya karena masih muda jadi ada sifat riya ribut ribut sambil teriak teriak lalu abi mengingatkan ini kuburan aulia jadi jangan riya-riya apa lagi ini malam jumat tutur abi, di karenakan mungkin fisiknya sedikit lemah jadi malamnya anak kkn tersebut di mimpikan jatuh sajadah tepat di atas wajahnya terkejut lalu kelihatan seperti orang kerasukan, sudah di baca yasin dan ayat kursi Alhamdulillah sadar kembali dan masyarakat meyakini itu adalah teguran bahwa tidak boleh hidup terlalu riya. 

Abi menceritakan sejarah lainnya dulu ada anak muda desa Blang Cut saat di bangunnya kelas atau lokal di sekitar area makam Cot Syarif tersebut anak muda tersebut teriak teriak tidak karuan,sudah di tegur oleh Abi namun hanya sesaat saja heningnya,setelah abi pergi dia melanjutkan lagi teriakannya atau perbuatan yang disebut nyari sensasi,malamnya saat tidur di mimpikan di cakar oleh harimau dan kerasukan dan saat di rajah tidak sembuh lalu abi mengambil air yang ada di dalam batu tersebut saat diberikan sambil di bacakan Ayat Pendek, dan Alhamdulillah dengan izin Allah sembuh begitu tutur Abi.

Foto: IST

Abi Pimpinan Dayah Cot Syarif mengatakan dulu pernah ada kedatangan tim dari pemerintah datang untuk melihat dan mengecek makan tersebut namun karena dinilai makam tersebut tidak ada tulisan nama dan keterangan yang di dapat dari batu tersebut pemerintah tidak jadi memelihara dan membangun makam tersebut.

Walaupun Kurangnya Perhatian dari pemerintah, Abi Dayah Coy Syarif selalu memantau dan membersihkan area Tersebut, begitu juga dengan masyarakat Gampong Ubit Paya Itek yang saat mampir ke dayah tersebut sering banyak berziarah ke makam tersebut.

Hanya saja harapan Abi kepada pemerintah agar senantiasa membangun dan memelihara makan sejarah tersebut walau tidak ada ukiran nama apa salahnya jika makam tersebut di jadikan sesuatu yang memiliki kualitas yang enak di pandang mata seperti di bangun dan di hiasi dengan bangunan dari pemerintah dan di jadikan suatu yang bisa menjadi bagian dari sejarah untuk di perlihatkan bahwa di Desa Ubit Paya Itek adalah tempat dimana memiliki makam bersejarah ,berarti tempat ini dulunya banyak di huni para orang ternama pada zaman kerajaan Malikussaleh seperti syarif salah satunya sebagai bagian dari keturunan Nabi Muhammad SAW.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.