![]() |
Foto: Pixelab.com |
Hujan perlahan turun membelai
wajahku Membasahi tanah yang lama tandus
Butiran air pecah saat menyentuh bumi
Mengalir rindu dalam setiap jatuhnya
Pandanganku terbang jauh ke masa silam
Di saat aku tanpa malu melompat di punggung kokohmu
Meminta mainan dengan polos tanpa beban
Kenangan di kala senja masih menyimpan damainya senyummu
Suaramu tegar namun penuh kehangatan
wajahmu tegas dengan rahang kuat menambah ketampanan
Lenganmu kekar menggendong tubuh kecilku
Aku mengingatnya
Ayah....
Kini, aku titipkan rindu ini padamu menyatu dalam setiap bulir hujan
Tak perlu risau, aku di sini dalam damai dan tenang
Tak usah pula kau bimbang, senyumku masih untukmu
Berbahagialah Ayah
Oleh: Halifah Tarisah Hani