![]() |
Foto: X/@berlianidris |
www.lpmalkalam.com- Rakyat Indonesia beramai-ramai mengkritisi kebijakan pemerintahan lewat hastag IndonesiaGelap, tagar ini berkaitan dengan isu-isu kebijakan pemerintahan yang dianggap otoriter dan tidak berpihak kepada rakyat. Lewat #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu rakyat Indonesia menyuarakan keresahan akan demokrasi Negara tercinta yang terasa semakin buram, dan mempertanyakan kebebasan berbicara yang dielu-elukan. Dimana letak prinsip dari rakyat untuk rakyat? sedangkan suara rakyat saat ini diacuhkan, “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar” sedangkan kebijakan yang ada saat ini dinilai tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat luas dan hanya memperkaya kelompok tertentu.
Lewat tagar #IndonesiaGelap yang telah viral sejak 17 Februari 2025 ini menunjukkan kekecewaan dan ketidakpuasan rakyat Indonesia. Tagar #KaburAjaDulu digunakan untuk mengekspresikan keinginan mencari peluang yang lebih baik di luar negeri, tagar ini sudah menjadi trending topic sejak awal Januari 2025.
Kedua tagar tersebut telah mencerminkan keresahan dan aspirasi rakyat Indonesia terhadap situasi Negara saat ini. Menyikapi hal ini dilansir dari Kompas.com pada Jumat, 21 Februari 2025, 2.500 mahasiswa dari berbagai Universitas, buruh, masyarakat sipil, komunitas perempuan, dan berbagai komunitas lainnya menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Terdapat 13 tuntutan yang diajukan kepada Pemerintahan Prabowo, antara lain:
1. Kawal dan evaluasi intruksi presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus efesiensi belanja dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) serta anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025.
2. Realisasikan tunjangan kinerja (turkin) dosen ASN
3. Wujudkan pendidikan gratis dan batalkan pemangkasan anggaran pendidikan
4. Efisiensi dan rombat cabinet merah putih
5. Evaluasi total program makan bergizi gratis
6. Cabut proyek strategis nasional (PSN) bermasalah
7. Tolak revisi Undang-Undang Minerba
8. Sahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat
9. Reformasi Polri
10. Hapus dwifungsi TNI/Polri
11. Membuat kebijakan berdasarkan riset
12. Keluarkan Perpu perampasan asset
13. Tolak penambahan pasal 228A dalam revisi tatib DPR RI
Dalam demostrasi yang berlangsung sejak siang hingga malam hari, diwarnai dengan beberapa insiden kericuhan. Dalam ilmu sosial dan filsafat dilihat dari prinsip kausalitas setiap perlawan yang dilakukan rakyat saat ini dalam skala kecil sekalipun akan memberikan dampak dimasa yang akan datang. Lewat gerakan IndonesiaGelap mahasiswa berharap dapat mendorong perubahan dan keadilan yang lebih berpihak atas dasar kepentingan rakyat dan masa depan Indonesia Emas. Lewat akun X komunitas perempuan @konde_co mengetweet “semua rakyat bersatu menyuarakan kegelishan atas pemerintahan Indonesia yang semakin suram dan bias kepentingan”.
Ketidakadilan yang dibiarkan tanpa perlawanan merupakan bentuk legitimasi terhadap kebijakan yang menindas, serta melemahkan harapan massal terhadap keadilan.
Oleh: Mutia Wardani
Editor: Redaksi