![]() |
Foto: Qurrata A'yuni |
www.lpmalkalam.com - Fenomena air laut pasang di Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, merupakan siklus alamiah yang terjadi akibat pengaruh gravitasi bulan dan matahari. Sebagai kawasan pesisir yang langsung berhadapan dengan Selat Malaka, Ujong Blang mengalami pasang surut laut secara rutin, dan hal ini telah menjadi bagian dari ritme kehidupan masyarakat setempat.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), prediksi pasang surut di wilayah Lhokseumawe, termasuk tinggi dan waktu pasang, didasarkan pada data astronomi seperti posisi matahari, bulan, dan bumi serta data hidrologi yang mencakup kedalaman laut dan topografi pantai.
![]() |
Foto: Qurrata A'yuni |
Selain nilai ekonomi, air pasang juga menghadirkan daya tarik wisata. Banyak pengunjung datang untuk menikmati suasana pantai, berswafoto, atau bahkan berenang saat kondisi memungkinkan. Keindahan alam yang dipadu dengan aktivitas masyarakat lokal menjadikan Pantai Ujong Blang sebagai destinasi yang memikat, baik secara visual maupun budaya.
Secara keseluruhan, fenomena air laut pasang di Ujong Blang tidak hanya menjadi bagian dari keseharian masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam keberlanjutan sosial, ekonomi, dan ekologi wilayah pesisir. Oleh karena itu, proses pengelolaan dan pemanfaatannya perlu terus diarahkan pada prinsip kehati-hatian dan pelestarian lingkungan, agar warisan alam ini tetap lestari bagi generasi mendatang.
Penulis: Qurrata A'yuni
Editor: Putri Ruqaiyah