![]() |
Foto bersama Rektor IAIN Lhokseumawe bersama wakil Bupati Aceh Utara di desa binaan Foto; Fadhel/ lpmalkalam |
www.lpmalkalam.com Desa Alue dua yang terletak di kecamatan
Nisam Antara kabupaten Aceh Utara menjadi desa binaanya kampus IAIN Lhokseumawe
untuk dibina serta digalakkan ilmu pengetahuan kepada segenak anak-anak
setempat, Senin, 10/01/2018.
Desa tersebut merupakan melalui
program yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe, karena melihat desa tersebut
merupakan desa yang tertinggal, kata Azzubaili selaku ketua panitia program
tersebut.
Sebelumnya, pihak LPPM telah
melakukan survey yang dilakukan pada bulan30 Agustus sampai dengan September 2018
dengan lokasi titik lokasi yang yang
berbeda untuk dijadikan desa binaan.
Adapun lokasi yang ditemukan
panitia setelah melakukan survey yaitu desa Seureuke Kec. Langkahan, untuk
wilayah tengah desa Rayeuk Pange kec. Pirak Timu dan wilayah barat yakni desa
Alue Dua kec. Nisam Antara. Setelah data terkumpul, selanjutnya diserahkan
kepada pimpinan untuk diputuskan lokasi pelaksanaan program ini.
Berdasarkan pertimbangan dari
berbagai aspek maka mengambil kesimpulan bahwa lokasi pembinaan program desa tertinggal
ini yaitu Desa Alue Dua kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara, imbuhnya.
Ia mengatakan “ program pembinaan desa tertinggal tahun ini
dilaksanakan mulai hari ini (01/10) sd 31 Desember 2018 mendatang, apabila
program ini sukses berdasarkan evaluasi nantinya program ini akan berjalan
hingga lima sampai dengan tahun 2022, ungkapnya.
Selain itu, program yang akan
dijalankan pada desa binaan ini yaitu pelatihan bahasa Arab, Tahfidz Alquran,
serta pelatihan Kitab Kuning dan semuanya itu akan diajarkan kepada siswa dan
remaja dari desa tersebut dan langsung diajarkan oleh para akademisi IAIN
Lhokseumawe serta guru ngaji yang ada di desa Alue Dua.
“kami berharap sehingga program
ini dapat didukung oleh pemerintah kabupaten Aceh Utara serta dukungan sehingga
pelaksanaan desa binaan berjalan dengan lancar, tutupnya.
wartawan : Muhammad Fadhil
Editor : Redaksi