 |
| Foto : Redaksi /lpmalkalam |
www. lpmalkalam.com- Sehubung dibukanya open Recrutment yang berlangsung pada (24 September sd 5 oktober 2018, sampai saat ini panitia terus berupaya menyukseskan Open Recruitmen tahun 2018. Akibat banyaknya peserta yang ingin bergabung di pers mahasiswa Alkalam, panitia terus bersemangat membuka stand dan juga bersosialisasi di akhir minggu open recruitment.
Sebelumnya panitia juga telah menyiapkan beberapa aturan untuk masuk ke organisasi jurnalis ini, yakni memberikan kontribusi uang pendaftaran senilai Rp.20.000, kemudian Menulis Opini Peran mahasiswa sebagai generasi milenial, Mengisi Formulir Pendaftaran, Mahasiswa Aktif semester 1 sampai dengan 5, Loyal terhadap organisasi, serta foto copy Slip SPP terakhir dan memilih satu bidang yang diminati.
Setelah rapat pers mahasiswa yang diadakan (22/09/2018) Lalu, panitia siap menggempur semangat untuk menyebarkan kesempatan ini bagi calon jurnalis masa depan kampus, Salah satunya dengan bersosialisasi ke ruang- ruang kelas di semua Fakultas.
Respon positif pun mengalir sesaat setelah bersosialisasi di hadapan mereka, kemudian calon pendaftaran juga membanjiri narahubung untuk memesan formulir yang sebentar lagi akan ditutup.
Menurut pimpinan umum LPM AL-Kalam, Muhammad Fadhil yang dikutip pada (22/09/2018) dibukanya Open Recruitmen tahun ini dikarena banyak Mahasiswa baru yang ingin bergabung di Pers Alkalam. Perkiraan pimpinan umum Alkalam itu tidak Meliset dan diperkirakan calon jurnalis muda yang mendaftar akan memcapai angka seratus. Panitia juga menyarankan kepada calon pers untuk tidak mengikuti organisasi lain terlebih Ormawa, mengingat untuk menjadi pers sejati harus lah menjaga indenpendensinya pula agar terhindar dari intervensi pada berita, katanya.
Sementara itu, Ketua panitia Multazam turut bahagia melihat banyaknya peserta yang ingin menjadi pers tahun ini " Sejarah telah membuktikan bahwa pers mahasiswa dapat bagian penting dari tranformasi sejarah peradaban bangsa, pers Mahasiswa bergerak jelas dalam bentuk penciptaan tulisan yang menjadi karya mahasiswa itu sendiri".
Ia menambahkan "seorang pers mahasiswa bukanlah menafikkan gerakan mahasiswa melainkan memberi informasi kepada mahasiswa lain agar terciptanya pengetahuan tentang informasi-informasi diseputaran IAIN Lhokseumawe dan juga informasi luar kampus", tutupnya.
Wartawan : Yuliana
Editor : Redaksi
0 Comments
