HEADLINE

Latest Post
Loading...

15 November 2018

Buta Terburuk adalah Buta Politik, Kok Bisa ?

Foto : Wahyuni/ Magang

www.lpmalkalam.com- Ikatan Alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (IKA-FTIK) selenggarakan sosialisasi partisipasi pemilihan dan pemahaman tentang kepemilikan kepada kaum millenial yang menghadirkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe tepat nya di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, yang menghadirkan mahasiswa dari berbagai jurusan, Selasa (13/11/2018).

Acara ini bertujuan mensosialisasikan kepada pemilih pemula yang berada diruang lingkup kampus serta dengan mereka mengikuti sosialisasi "KIP Goes To Campus" dapat melahirkan kaum milenial pemilih cerdas, pemilih berkualitas, no golput, no rasis, dan no hoax saat memilih calon perwakilan rakyat di tahun 2019 nantinya.

Muhammad Fuadi selaku ketua Ikatan Alumni Tarbiyah mengatakan "Kaum millenial pemilih muda jangan alergi terhadap politik, jangan benci terhadap pemilu, artinya pemilu itu sang penting karena menyangkut nasib bangsa di masa yang akan datang" ujarnya.

Berbicara "sejarah" pemilihan Anggota Dewan Rakyat tidak terlepas dari mahasiwa dan pemuda, peranan mahasiswa sangat penting sebagai pemilih" mahasiswa harus selalu berada di bumi perjuangan,maka berikan suara kalian untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas tinggi,khususnya di pesta demokrasi 2019 mendatang, ungkapnya.

Sementara itu, Zainal Bakri selaku ketua Komisi Independen Pemilihan dalam sambutanya"Jari kelingking kita adalah penentu nasib bangsa dan negara kedepannya, oleh sebab itu para pemuda jangan tidak memperdulikan pemilihan ini."

Ia mengibaratkan apabila ada pemuda yang tidak memperdulikan pemilihan umum ini dengan yang dilantunkan oleh seorang seorang penyair Jerman, yang juga dramawan, sutradara teater, nasehatnya penting kita renungkan yakni "Buta yang terburuk adalah buta politik, dia tidak mendengar, tidak berbicara, dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik. Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, harga kacang, harga ikan, harga tepung, biaya sewa, harga sepatu dan obat, semua tergantung pada keputusan politik.

Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik. Si dungu tidak tahu bahwa dari kebodohan politiknya lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua pencuri, politisi buruk, rusaknya perusahaan nasional dan multinasional yang menguras kekayaan negeri." 

Wartawan : Tantri | Magang
Editor        : Redaksi
banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.