HEADLINE

Latest Post
Loading...

28 May 2019

Jubir Aliansi SEMA: Itu Bukan Ancaman

Foto: Redaksi
www.lpmalkalam.com- Kampus Institut Agama Islam (IAIN) Lhokseumawe kini dibuat geger dengan pengajuan surat yang diajukan oleh seluruh sema fakultas kepada SEMA IAIN  yang mengklaim surat tersebut berbentuk ancaman pada (27/05/2019) lalu menuai kontroversi.

Pasalnya perwakilan SEMA Institut dihari yang sama mengatakan kepada media Alkalam surat yang diajukan oleh Aliansi Senat Mahasiswa Fakultas meminta kepada SEMA Institut untuk segera menggelar MUSLUB (Musyawarah Luar Biasa) yang akan dihadiri oleh seluruh organisasi IAIN Lhokseumawe seperti UKK,UKM,SEMAF,DEMAF dan HMJ.

Surat yang ditulis oleh Aliansi Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas  se -IAIN Lhokseumawe yang meminta SEMA IAIN Lhokseumawe segera merumuskan AD-ART dalam (MUSLUB) selambat –lambatnya tanggal 20 juni 2019.  Kemudian surat tersebut berisikan akan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila batas yang telah diajukan itu tidak terlaksanakan.

Berikut bagian Alinea surat yang menjadi kontroversi : “Jika nanti pada tanggal yang telah diterakan tidak ada konfirmasi dari pihak SEMA IAIN Lhokseumawe , maka kami akan menindak lanjuti hal ini dan melaporkan kepada pihak yang berwenang” Dikutip dari surat Nomor : A-001/Koor-Pen/ASF-IAIN-Lsm/V/2019.

Menurut Multazam Ketua SEMA IAIN Lhokseumawe saat di wawancarai saat dihubungi melalui media sosial whatsapp pada selasa (28/05/2019) mengatakan “Tidak ada konfirmasi apapun terkait hal MUSLUB ini kemudian tiba-tiba surat yang diajukan menuliskan bahwasannya dalam tempo yang dituliskan jika tidak mengadakan MUSLUB akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang, sedangkan mereka tau bahwasannya mereka juga terlibat dalam menyelesaikan devisit anggaran”, Katanya.

“Saya tidak terima karena surat tersebut semacam teror yang berbentuk ancaman bagi kami, karena dikampus pun belum ada dana untuk pembuatan acara semacam itu, kemudian waktu itu juga telah disepakati oleh para ketua SEMA Fakultas untuk tidak membuat RAB terlebih dahulu, jadi dimana kami harus mengambil dana dalam waktu singkat?” sambungnya.

Sementara itu, Muhammad Akbar ketua SEMA Fakultas Syariah menjadi juru bicara Aliansi SEMA Fakultas Se-IAIN Lhokseumawe kepada media menuturkan bahwasannya "itu bukan ancaman melainkan desakan yang diajukan, dan desakan itu terjadi menurut informasi yang diterima oleh Media akibat kelalaian SEMA IAIN dalam bergerak yang  hampir satu semester belum terisolir.

“ Menurut kami itu desakan tapi terserah mau menganggapinya bagaimana, dan desakan itu terjadi akibat kelalaian SEMA IAIN dalam bergerak yang sudah satu semester ini tidak ada respon sama sekali”. Ujarnya.

Muhammad Akbar kepada media menceritakan bahwasannya sejak 2016 lalu AD-ART semenjak pemindahan dari stain ke IAIN  Ormawa kampus belum berumuskan AD-ART  yang diketahui adalah inti dari sebuah organisasi. Kemudian, dia menceritakan sebelum pengajuan surat itu secara pribadi para Ormawa sudah pernah menanyakan kepada pihak SEMA IAIN kapan pihak tersebut bisa melakukan bedah AD-ART .“ Kami telah menanyakan secara pribadi kepada pihak SEMA  IAIN kapan bisa melakukan bedah AD-ART namun tidak ada respon yang serius dan pihak yang berwenang yang kami maksudkan ialah pihak  Akademik”Tutupnya.

Wartawan : Yuliana
Editor         : Redaksi
banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.