HEADLINE

Latest Post
Loading...

27 December 2022

Dengan Tema "Membentuk Pribadi di Atas Rata-Rata", Himpunan Mahasiswa Aceh Carong Adakan Workshop

Foto: Putri Azzahra Lubis/lpmalkalam.com

www.lpmalkalam.comHimpunan Mahasiswa Aceh Careng (HIMAC) mengadakan kegiatan workshop dengan tema “Menjadi Pribadi di Atas Rata-Rata” pada Minggu, 25 Desember 2022 di aula FUAD (Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah) IAIN Lhokseumawe.

Kegiatan ini menghadirkan 3 orang pemateri, yakni Muhammad Mizlan Nuzuli, tenaga ahli DPR RI; Zulfikar Muling, Ketua Geupubut (Gerakan Pemuda Berusaha Tani); Azwar, motivator. Peserta kegiatan ini yaitu dari komunitas Aceh Careng sendiri. 

Dalam wawancara kru LPM Al-Kalam, ketua panitia Muhammad Yusuf mengungkapkan persiapan ini direncanakan kurang lebih sebulan lalu. Kendala dalam kegiatan ini yaitu terkait waktu yang bentrok dengan jadwal UAS (Ujian Akhir Semester) sehingga tidak sesuai waktu peserta. Peserta kegiatan workshop ini kurang lebih terdiri dari 50 orang. 

Munawir selaku ketua HIMAC sendiri mengungkapkan tujuan kegiatan ini secara tidak tertulis untuk meninggalkan kekompakan kegiatan, “Apalagi selama ini kegiatan formalitas ini baru dilakukan," ujarnya.

Harapannya kegiatan ini bukanlah kegiatan terakhir. “Semoga kami dapat membuat kegiatan seperti ini yang mana dapat bermanfaat kedepannya khususnya untuk mahasiswa IAIN Lhokseumawe.” 

Selain itu, Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe juga ikut mempertanyakan seputar tema yang diangkat. Dalam pembukaan kegiatan workshop tersebut Munawir mengungkapkan tema sendiri konsultasi langsung dengan pemateri. Munawir juga mengungkapkan ia pun ikut menanyakan terkait tema yang diajukan oleh pemateri dan mengungkapkan alasannya.

"Karena kita sebagai manusia jangan jadi di rata-rata dalam manusia. Dalam kata lain jadilah manusia di atas rata-rata." 

Munawir juga melanjutkan terkait hambatan dana yang disampaikan oleh ketua panitia. “Sumber dana sendiri itu dari kami untuk kami, kami mengutip sumbangan dari anggota untuk mensukseskan acara ini.” 

Ia menjelaskan bahwa terkait pandangan hambatan ini ia merasa dianak tirikan karena ada janji manis di saat menerima beasiswa perjanjian kontrak dulu. Walaupun hanya sekedar kontrak, janji ucapan yang telah disampaikan mengenai dana oleh pihak kemahasiswaan khusus. 

Munawir mengungkapkan, “Kami akan dibantu akan dibina dengan segala akademisi, akan ditampung aspirasinya. Jadi dari situ kami sangat semangat luar biasa. Akan tetapi sampai saat ini bahkan hampir kegiatan dilaksanakan kami konfirmasi sama pihak birokrat bahwa dana untuk kegiatan khusus HIMAC sebenarnya ada tapi telah dialihkan untuk menutupi keuangan yang tidak cukup pad agenda-agenda lain.”

Jadi dengan penjelasan tersebut pihaknya sedikit kecewa kenapa yang seharusnya itu menjadi hak mereka malah dialihkan. Dengan itulah pihaknya sebagai mahasiswa yang seanartis mereka bisa tanpa harus berharap kepada orang lain.

HIMAC sendiri berdiri di atas naungan birokrat tidak di atas naungan himpunan. Jadi jika berbicara terkait agenda sudah banyak, seperti buka puasa bersama, santunan anak yatim dan silaturahmi.  


Reporter: Putri Azzahra Lubis


Editor: Redaksi


banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.