HEADLINE

Latest Post
Loading...

28 March 2023

Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia IAIN Lhokseumawe Menelusuri Jejak Sejarah Sultanah Nahrasiyah

Foto: IST


 

www.lpm.alkalam.com- Kegembiraan akan improvisasi pengalihan nama Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah menghadirkan senyum bahagia bagi semua mahasiswa di kampus ini. Nama yang dipilih bukanlah sembarang nama, beliau adalah ratu pertama yang memimpin kerajaan di Aceh.

Kemegahan nama Sultanah Nahrasiyah menarik minat mahasiswa untuk bergerak menelusuri jejak sejarah pahlawan tersebut. Observer yang melakukan penelitian merupakan mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia  Angkatan 2021 yang terdiri dari gabungan unit 1 dan 2 Mata Kuliah Keterampilan Menulis.

Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2023 yang berlokasikan di komplek makam Sultanah Nahrasiyah terletak di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. “Mahasiswa diminta untuk mengobservasi kisah perjuangan dan kebijakan Sultanah Nahrasiyah sebagai ratu pertama dari Kerajaan Aceh sebagai data untuk menulis karya ilmiah sebagi salah satu tugas perkuliahan,” kata Lina Sundana  M.Pd sebagai dosen pengampu dan pembimbing kegiatan ini.

Foto: IST


 

“Kegiatan ini sangat penting  dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa TBIN atau jurusan lain untuk lebih mengenal pahlawannya yang saat ini, nama besar tersebut akan menjadi nama besar sebuah kampus peradaban di kota Lhokseumawe, Aceh. Di samping itu, tujuan kunjungan ini berhubungan dengan beberapa matakuliah di jurusan Tadris Bahasa Indonesia,” ungkap Ketua Jurusan Tadris Bahasa Indonesia IAIN Lhokseumawe, Novi Diana, M.Pd

Sultanah Nahrasiyah adalah Putri dari Sultan Zainal Abidin keturunan ke IV Sultan Malikussaleh. Beliau merupakan seorang ratu agung yang bergelar dengan Rabaksya Khadiyu  (sang penguasa berhati pemurah). Sultanah Nahrasiyah ini menjadi pemimpin kerajaan Samudera Pasai yakni atas pilihan ahli fiqh dan ahli tauhid pada masa tersebut beliau diangkat menjadi penguasa terkuat di Asia Tenggara. Di dinding batu nisan makamnya, dipahatkan tulisan ayat al-Qur’an yakni surah Yasin terdiri atas 83 ayat yang diibaratkan sebagai jantungnya al-Qur’an, dan Sultanah Nahrasiyah ini diibaratkan sebagai jantungnya Sumatera dan negeri Islam Asia Tenggara yang lebih mementingkan kemasalahatan umat pada masa itu.

Dari kisah sejarah Sultanah Nahrasiyah dalam kepemimpinannya membawa beribu motivasi terhadap masyarakat untuk tegas, bertanggung jawab, berbaur dengan masyarakat dan jujur dalam memimpin. Banyak peradaban dan contoh yang dapat diambil dari mengkaji sejarah perjalanan Ratu Nahrasiyah. Di sisi lain, Nahrasiyah juga secara tidak langsung sudah membangun kesetaraan gender di tanah Aceh dengan membuktikan bahwa perempuan mampu untuk menjadi pemimpin.

Dengan berubahnya nama IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah diharapkan mampu memperkuat pegangan terhadap visi dan misi kampus peradaban dalam mendidik seluruh mahasiswa serta dapat membumikan nilai-nilai kesetaraan gender seperti yang telah diimplementasikan oleh Sultanah Nahrasiyah.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi




banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.