![]() |
Sumber: Pexels.com |
Ayah, di wajahmu gurat letih,
Namun tak pernah kau mengeluh sedikitpun.
Di bawah sinar matahari atau di hujan deras,
Langkahmu tak pernah terhenti,
Mencari nafkah demi kami di sini.
Ibu, di tangan lembutmu kisah kami tertulis,
Kau peluk duka kami dengan senyummu yang tulus.
Di malam yang hening, kau bisikkan doa-doa
Ayah, ibu
Gadis kecil mu
Yang dulu manja
Merengek – rengek minta sesuatu
Ayah,ibu
Kini gadis kecil mu
Jauh dari pandangan mata
Tak tergapai oleh tangan mu
Doa mu penerang hidupku
Ayah, ibu
Betapa besarnya perjuangan mu
Lelah mu tak pernah kau perlihatkan
Senyum mu yang selalu kau taburkan
Ayah, ibu
Kalian adalah cahaya penerang jalanku
Tanpa kalian aku hanyalah kegelapan
Ayah, ibu
Jasad kalian fana, tapi cinta kalian abadi
Apa yang telah kalian tanam, Kini menjadi tuaianku
Ayah, ibu
Kalian berikan segalanya tanpa pamrih
Menjadikanku lebih kuat dan tangguh
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim
Jadikanlah tetesan air mata
dan butiran keringat orang tuaku
Sebagai lautan pahala
Yang tiada bertepi
Oleh: Ishfa Naisila (Magang)