HEADLINE

Latest Post
Loading...

21 Oktober 2024

Waspadai Bahaya Kesehatan dari Minuman Kemasan yang Terlihat Aman

Foto: Pexels.com


www.lpmalkalam.com- Minuman kemasan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan kemasan yang menarik dan terlihat menyegarkan, banyak konsumen yang mengabaikan kandungan sebenarnya dari produk ini. Namun, di balik label yang menjanjikan rasa manis dan praktis tersebut, tersembunyi ancaman kesehatan yang serius.


Gula dalam Kemasan

Salah satu masalah utama dalam minuman kemasan adalah kandungan gula yang sangat tinggi. Banyak minuman kaleng, teh kemasan, hingga jus buah, mengandung gula dalam jumlah yang melebihi batas harian yang direkomendasikan oleh kementerian kesehatan. Kemenkes menyarankan batas konsumsi gula per orang per hari adalah 50 gram atau 4 sendok makan. Sebagian besar minuman kemasan memiliki kandungan gula di atas 20 gram. Sebagai contoh, 1 kaleng Coca-Cola 12 ons mengandung 39 gram gula. 

Efek dari konsumsi gula berlebih bukan hanya berat badan yang bertambah. Gula dalam jumlah besar meningkatkan risiko resistensi insulin, yang berkontribusi langsung pada perkembangan diabetes tipe 2. Selain itu, kelebihan gula menyebabkan kerusakan pada gigi, peningkatan risiko penyakit jantung, dan obesitas. Di Indonesia, peningkatan kasus diabetes semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.


Pemanis Buatan: Bukan Alternatif yang Lebih Baik

Banyak konsumen yang beralih ke minuman rendah kalori atau yang diberi label “bebas gula,” berharap dapat menghindari dampak negatif gula. Namun, minuman ini sering mengandung pemanis buatan yang mungkin terlihat sebagai alternatif yang lebih aman. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan juga dapat memicu efek kesehatan yang merugikan. Pemanis buatan sering kali membuat tubuh ‘bingung’ dalam memproses rasa manis, sehingga seseorang cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan manis lainnya.


Edukasi Publik yang Masih Kurang

Sayangnya, banyak konsumen tidak menyadari bahaya yang tersembunyi dalam minuman kemasan. Label nutrisi sering kali tidak dibaca dengan cermat, atau bahkan sulit dipahami. Pabrikan juga cenderung menutupi informasi ini dengan slogan-slogan pemasaran yang menarik. Regulasi terhadap iklan dan pelabelan produk minuman masih kurang ketat, sehingga produsen perlu lebih transparan tentang kandungan produk mereka.


Pilihan Lebih Sehat: Apa Solusinya?

Untuk mengurangi risiko kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi minuman kemasan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah beralih ke minuman yang lebih alami dan minim pemrosesan, seperti air putih, infused water, atau teh tanpa gula. Kembali ke kebiasaan minum air putih adalah solusi utama untuk hidrasi yang sehat.



Oleh: Meutia Rahma (Magang)

Editor: Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnaslis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0831 6327 5415 (Pimpinan Umum) 0895 1601 7818 (Pimpinan Redaksi) 082268042697 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.