![]() |
Foto: IST |
Acara ini mengusung tema “Berpikir Bebas, Berkreasi Tanpa Batas, Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” untuk membangkitkan semangat juang dan menginspirasi kalangan mahasiswa dalam berkreasi tanpa batas. Acara peringatan ini dipimpin oleh Jihan Fanyra, selaku ketua komunitas Tika Beut. Ini merupakan acara pertama untuk peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan oleh komunitas di IAIN Lhokseumawe. Perayaan ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, diikuti dengan pertunjukan bakat dari mahasiswa IAIN Lhokseumawe, seperti penampilan hadroh, pembacaan puisi, pencak silat, dan storytelling.
Menurut Jihan Fanyra, tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menumbuhkan semangat para mahasantri di IAIN Lhokseumawe. “Sebagaimana yang kita ketahui, di IAIN Lhokseumawe kita tidak hanya menjadi mahasiswa, tetapi juga mahasantri. Dengan diadakannya acara peringatan Hari Santri Nasional ini, kami berharap Tika Beut tidak hanya merayakan peringatan hari santri, tetapi juga peringatan hari-hari besar lainnya untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan mahasiswa,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan mahasiswa. Dengan melibatkan berbagai penampilan seni, diharapkan mahasiswa dapat mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang dinamis dan kreatif.
Selain itu, Jihan juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa dalam kegiatan yang akan datang. “Kami berharap seluruh mahasiswa IAIN Lhokseumawe ikut berpartisipasi dalam acara-acara yang akan diselenggarakan oleh komunitas ke depan. Dengan bersama-sama merayakan dan berkontribusi, kita dapat menciptakan komunitas yang lebih solid dan berdaya saing,” tambahnya.
Peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi awal yang baik bagi komunitas Tika Beut untuk terus berkarya dan berinovasi. Dengan semangat yang tinggi, mereka berkomitmen untuk terus mengadakan acara yang bermanfaat dan relevan bagi mahasiswa, serta memperkuat identitas sebagai mahasantri yang berkualitas.
Reporter: Arahmadan Jaminur Berutu (Magang)
Editor: Redaksi