![]() |
Foto: Canva.com |
www.lpmalkalam.com- Islam adalah agama yang sangat disiplin, terutama dibidang akidah atau daerah keimanan. Namun, bolehkah merayakan hari ulang tahun dalam islam? Perayaan ulang tahun adalah perayaan pada hari lahir setiap setahun sekali. Pernahkah Rasulullah SAW. merayakan hari ulang tahunnya? Mari simak sebuah hadis berikut:
عَنْ أبِي قَتادَةَ الأنْصارِيِّ، أنَّ رَسُولَ اللهﷺ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقالَ: فِيهِ وُلِدْتُ وفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Qatadah al-Ansari, sesungguhnya Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab : Pada hari itu aku dilahirkan, dan pada hari itu diturunkannya Al-Qur’an kepadaku (HR.Muslim).
Dalam hadis tersebut dapat kita petik beberapa kesimpulan, bahwa Rasulullah tidak mengadakan perayaan ketika hari lahirnya. Beliau memuliakan hari lahirnya dengan meningkatkan ibadah yaitu dengan berpuasa.
"Nabi memberikan satu contoh yang kuat agar kita mengoreksi diri (muhasabah) setiap pergantian tahun, bulan bahkan detik. Bukan malah mengerjakan perbuatan yang tidak produktif. Orang punya budaya kita hormati, tapi kita mempunyai iman yang harus dijunjung tinggi. Pikirkan, sampai sekian umur itu berapa amal yang sudah kita kumpulkan?", kata ustaz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A.
"Ada sebagian ulama yang mengatakan haram merayakan ulang tahun, ada yang mengatakan makruh, dan ada yang mengatakan mubah. Jika anda merayakannya dengan mengadakan ceramah islam, saya tidak mungkin mengatakan haram. Tidak ada dalil khusus yang mengatakan merayakan ulang tahun itu haram. Namun, saya sendiri mengatakan merayakan ulang tahun haram karena itu syirik dan menjauhkan Anda dari Allah SWT.", kata ustaz Dr. Zakir Naik.
Hal yang paling fatal terhadap terkait perayaan ulang tahun adalah
1. Memakai topi kerucut (San Benito), yang merupakan simbol murtad (keluar dari agama islam), dan masuk ke agama kristen.
2. Meniup lilin/api, yang merupakan tradisi Majusi dan Nasrani ketika berdoa.
3. Bernyanyi, berjoget-joget dan lain sebagainya.
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari bagian mereka"(H.R Ahmad).
Itulah dia beberapa hal tentang perayaan ulang tahun. Semoga kita tidak melakukan hal-hal yang dapat merubah akidah atau keimanan kita.
Oleh: Tiara Khalisna (Magang)
Editor: Redaksi