![]() |
Foto: IST |
Nurul menceritakan bahwa ia mulai menulis buku pertama kali ketika masih kuliah semester awal. Dorongan utamanya dari diri sendiri karena sejak SMA sudah terbiasa menulis cerpen dan catatan harian. Tapi akhirnya jadi serius menulis buku juga karena dorongan dari teman komunitas literasi dan dosen yang selalu memotivasi agar tulisannya tidak hanya tersimpan di laptop, tapi bisa dibaca orang banyak.
Nurul juga mengungkapkan bahwa buku pentigraf ini ia tulis sendiri serta sedikit masukan dari teman dan dosennya. Nurul berhasil menulis buku pentigraf ini dalam waktu kurang lebih 1-2 Minggu.
“Memang 1–2 minggu terasa sangat singkat dan kendala utamanya ada pada keterbatasan waktu serta menjaga konsistensi menulis di tengah kesibukan kuliah. Namun, saya belajar bahwa ketika ada niat kuat dan tekad untuk menyelesaikan, semua hambatan bisa diatasi. Justru dari keterbatasan itulah saya semakin termotivasi untuk fokus, hingga akhirnya berhasil meraih penghargaan ini,” ungkapnya ketika diwawancaai via WhatsApp.
Nurul berharap semoga karya ini bisa memotivasi banyak orang untuk berani menulis dan membagikan ide-idenya. “Saya merasa sangat bersyukur bisa melalui proses ini sampai meraih penghargaan. Harapan saya, semoga karya ini bisa memotivasi teman-teman lain untuk berani menulis dan membagikan ide-idenya. Ke depan, saya ingin terus berkarya dan menghasilkan tulisan yang lebih bermanfaat,” tambahnya.
Reporter: Tiara Khalisna
Editor: Zuhra