![]() |
Foto: Muhammad Izzat Saputra |
Kegiatan ini menjadi fokus kegiatan tahunan LPM Al-Kalam dalam membentuk jurnalis muda yang berkualitas. Acara kali ini bertema “Menggagas Narasi dengan AI, Menyajikan Visual Lewat Inovasi."
Penampilan Tari Pasang Jabet dibawakan oleh lima kru LPM Al-Kalam, yakni Lutfiah Iklima Panggabean, Zahira Putri Meola, Qonita Sholihat, Ririn Dayanti Harahap, dan Nurul Fadila yang tampil dengan penuh semangat di hadapan tamu undangan. Dengan gerakan yang energik dan penuh makna, Tari Pasang Jabet berhasil memukau peserta serta menghadirkan suasana budaya yang kental pada rangkaian acara pembukaan.
![]() |
Foto: Muhammad Izzat Saputra |
Tari Pasang Jabet merupakan salah satu tarian kreasi Aceh yang memiliki makna betapa kuatnya pertahanan orang Aceh terhadap budaya asing yang ingin masuk ke tanah rencong. Ibarat budaya negatif yang ingin masuk, maka rakyat Aceh akan menjadi benteng tangguh untuk mempertahankan budayanya. Selain itu, tarian ini menumbuhkan semangat kerjasama dalam membangun negeri.
"Penampilan Tari Pasang Jabet ini sengaja dipilih karena tarian ini punya makna yang dalam banget. Dia nunjukin kalau orang Aceh itu kuat jaga budayanya dari pengaruh luar. Gerakannya juga penuh semangat, jadi pas banget buat menggambarkan kebersamaan dan kekompakan. Jadi bukan cuma tampil, tapi ada semangat yang pengen kami sampaikan juga ke peserta-peserta,“ ujarnya.
Reporter: Amanda Zuhra
Editor: Tiara Khalisna