![]() |
Foto: Pixabay.com |
Kau tinggal di baris paling depan,
pada kata yang kedua, di koma dan titik yang kupilih dengan semata.
Kau singgah untuk berjeda, bersembunyi di balik spasi-spasi yang ada,
menjadi alasan setiap kalimatku berdiri tegak,
meski aku rapuh, meski aku runtuh.
Kau adalah wujud dari kata indah;
butuh fokus, tenang, dan keberanian untuk menulis serta merawat.
Di antara beribu kata yang menarik,
aku akan tetap memilih satu nama — yaitu kamu.
Bahkan saat akhirnya tinta tetap tentangmu yang kuurai,
aku senang menulis tentangmu.
Dan semua itu pasti akan membuatmu sadar,
karena aku meraih perhatian lewat kataku yang manis dan puitis.
Jika suatu saat bait itu akan usang,
kertasnya akan hilang,
tetap namamulah yang kuingatkan,
karena semuanya adalah kamu —
titik, koma, dan aku… selalu untukmu.
Penulis: Intan Sarifah