www.lpmalkalam.com -Jurusan komunikasi penyiaran Islam
(KPI) merupakan salah satu jurusan yang memegang
peran teknologi komunikasi terbesar di kampus IAIN Lhokseumawe. Jurusan ini mempelajari
ilmu jurnalistik cetak, jurnalistik penyiaran radio dan penyiaran televisi. Adapun
visi jurusan KPI adalah menjadi institusi perguruan tinggi terdepan dalam
bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat, serta menjadi
jurusan bertaraf internasional pada tahun 2025.
Realita
lapangan kerja untuk alumni jurusan KPI sudah membuktikan banyak keberhasilan
dari para alumni jurusan tersebut. Sudah
banyak alumni dan mahasiswa yang berdalih profesi sebagai wartawan di media
cetak, media penyiaran, media online,
serta di berbagai institusi sosial lainnya. Bahkan lebih dari itu, banyak lapangan kerja dalam lingkup teknologi
yang bisa diciptakan sendiri, misalnya
usaha percetakan, cetak foto, desain
grafis, dan sebagainya.
Saat
ini, para petinggi jurusan KPI, bekerja
sama dengan seluruh Ormawa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah untuk mengembangkan
bakat-bakat mahasiswa KPI untuk dapat tampil di layar TV jurusan tersebut, yaitu Kosi TV chanel 23 UHF“kami akan
mendukung dan memberikan kontribusi penuh kepada mahasiswa KPI agar dapat
mengembangkan skillnya, sehingga nantinya dapat kita tonton bersama di chanel kosiTV’ujar
wakil dekan 1 FUAD bidang Akademik, Muhammad Saleh, M.A
Kosi
TV merupakan televisi yang didedikasikan kepada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah, khususnya jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Untuk dekade ini, kosi tv sudah meliput
berbagai aksi mahasiswa serta acara-acara besar di kampus IAIN Lhokseumawe.
Sementara
Multazam, mahasiswa KPI ketika diwawancarai pers alkalam,com pada sabtu,
(27/5)mengharapkan adanya pelatihan lebih lanjut terkait peran Pers mahasiswa
dalam menjalankan kegiatan jurnalistik media penyiaran televisi “ kami para mahasiswa
KPI membutuhkan banyak sekali praktek ilmu jurnalistik televisi agar nantinya
bisa mengelola kosi tv dengan baik dan benar, oleh
karenanya harapan kami kepada pihak jurusan dan Ormawa FUAD untuk mengadakan
pelatihan, seminar maupun praktikum pers
televisi lebih mendalam”tutup multazam. (HP)