04 Juni 2022

Komunitas Literasi Mahasiswa FEBI Laksanakan Kegiatan Perdana Surah Buku

Foto: IST

www.lpmalkalam.com - Komunitas Literasi Mahasiswa (KLM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe, mengadakan kegiatan perdananya, "Surah Buku" di gedung FEBI, IAIN Lhokseumawe, Jum'at (03/06/2022).

Kegiatan surah buku ini merupakan salah satu program kerja dari Komunitas Literasi Mahasiswa (KLM). Sebelumnya, KLM merupakan sebuah Komunitas Literasi Mahasiswa/i yang digagas oleh beberapa mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), IAIN Lhokseumawe. Dimana KLM ini dibentuk agar mahasiswa/i bisa meningkatkan rasa berkeinginan literasi yang tinggi. Jika keinginan ini sudah dimiliki, bisa dipastikan pemikiran dan sudut pandangnya akan lebih luas dan tentu semakin meningkatkan Public Speaking nya karena kepercayaan diri yang terus bertambah. Terpilihlah Muhammad Mirza sebagai Ketua Umum dari KLM.

Beberapa program kerja yang di tawarkan dalam Komunitas Literasi Mahasiswa (KLM) antara lain :

Bedah buku;
Surah buku;
Blok Politik (Politik, Ekonomi, Sejarah dan Pelecehan seksual);
Cipta dan baca puisi.

Adapun dalam kegiatan perdana "Surah Buku" ini bertujuan agar para mahasiswa/i, khususnya di lingkup FEBI IAIN Lhokseumawe sadar dan menanamkan rasa berkeinginan untuk membaca buku-buku dan lebih gampang dalam memahami isi dari buku-buku tersebut dengan saling bertukar pikiran dan pandangan terhadap buku tersebut.

PJ Surah Buku, Hisan menyampaikan, "Kegiatan Surah Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i karena disini selain mahasiswa/i disuruh membaca dan mendengarkan, mereka juga diajari untuk public speaking dan berpikir kritis terhadap buku-buku yang sedang dibahas".

Muhammad Mirza, selaku Ketua Komunitas Literasi Mahasiswa (KLM) FEBI IAIN Lhokseumawe menambahkan, "KLM adalah arena yang asik untuk menyelami buku mendalami teks, dan bertukar pikiran sesama kawan. Sebuah arena reflektif sekaligus melatih pikiran kritis".

Surah buku juga diinspirasikan oleh surah kitab yang telah dipraktikkan selama ratusan tahun di Indonesia, imbuhnya.

Sumber: Rilis

Editor: Redaksi