HEADLINE

Latest Post
Loading...

26 May 2022

Ayo Crosscheck Arah Kiblatmu Saat Rashdul Qiblah

Foto: pixabay.com
www.lpmalkalam.com - Saat melaksanakan ibadah shalat, umat islam selalu menghadap ke suatu arah tertentu yang menjadi salah satu syarat sahnya shalat yang dilakukan. Arah tersebut dinamakan arah kiblat, yakni menghadap kepada bangunan Ka’bah yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi.

Di zaman serba praktis dengan kecanggihan teknologi yang luar biasa saat ini, untuk menentukan arah kiblat bukanlah suatu hal yang sulit. Banyak aplikasi-aplikasi penentu arah kiblat yang dapat dengan mudah diakses melalui smartphone. Namun, tahukah anda bahwa ada suatu peristiwa dimana kita bisa mengetahui dan menentukan arah kiblat dengan cara sederhana, bebas biaya dan tingkat akurasi yang tinggi?

Peristiwa tersebut dinamakan Rashdul Qiblah atau Istiwa A’zham. Yakni saat dimana matahari melintas tepat di atas Ka’bah, sehingga bayangan benda pada waktu itu menunjukkan arah kiblat yang cukup akurat. Rashdul Qiblah terdiri dari Rashdul Qiblah harian dan Rashdul Qiblah tahunan. Rashdul Qiblah tahunan terjadi pada bulan Mei dan Juli.  Momentum ini akan menjadi saat yang tepat bagi umat islam untuk mengecek kembali keakuratan arah kiblatnya.

Dilansir dari kemenag.go.id, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib menyatakan bahwa peristiwa Rashdul Qiblah pada tahun 2022 akan terjadi pada Jum’at dan Sabtu, 27 dan 28 Mei 2022 atau bertepatan dengan 26 dan 27 Syawal 1443 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA.

“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," jelas Adib di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengecek arah kiblat pada fenomena Rashdul Qiblah adalah memastikan benda yang dijadikan patokan berdiri tegak lurus atau dapat juga menggunakan Lot/bandul. Kemudian permukaan dasar harus rata dan datar. Lalu jam pengukuran disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Adapun cara pengecekannya adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan lokasi yang akan dicek arah kiblatnya, lokasi harus terkena cahaya matahari dan datar;
  2. Sesuaikan jam yang akan digunakan dengan waktu BMKG, RRI atau Telkom;
  3. Tancapkan benda yang dijadikan patokan (tongkat) tegak lurus di atas permukaan tanah. Jika menggunakan bandul maka gantungkan benang berbandul;
  4. Tunggu hingga waktu terjadinya fenomena Rashdul Qiblah dan amati bayangan dari tongkat atau benang pada saat itu;
  5. Tandai ujung bayangan dan tarik garis lurus dengan pusat bayangan yang terbentuk;
  6. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan adalah arah kiblat yang benar.

Peristiwa Rashdul Qiblah atau Istiwa A’zam tidak ini terjadi di waktu yang sama tiap tahunnya, karena dipengaruhi oleh fenomena gerak semu tahunan matahari yang berubah-ubah. 


Penulis: Dahlia Suryani Siregar

Editor: Redaksi

 

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.