![]() |
Foto: Dahlia Suryani Siregar/lpmalkalam.com |
Dalam kegiatan tersebut, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag. melalui wawancara bersama LPM Al-Kalam menyampaikan kepuasannya terhadap kinerja panitia dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan PBAK tahun ini. Dirinya menilai, kegiatan ini sudah terlaksana dengan cukup maksimal dan tertib. Selain itu, panitia pun dapat menerapkan kedisiplinan waktu bagi peserta kegiatan dengan baik.
“Sudah hampir sempurna hampir 100 persen,” ucapnya.
![]() |
(Rektor IAIN Lhokseumawe: Dr. Danial, M.Ag) Foto: Fitria Nurlita/lpmalkalam.com |
Rektor IAIN Lhokseumawe tersebut turut membeberkan sejumlah jurusan yang paling banyak diminati berdasarkan jumlah pendaftar yang berhasil lulus menjadi mahasiswa baru IAIN Lhokseumawe pada tahun 2022 ini.
Dirinya menyebutkan terdapat lebih kurang 1.139 orang yang diterima menjadi mahasiswa baru IAIN Lhokseumawe pada tahun 2022 yang berasal dari 3 jalur seleksi yakni, Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan juga jalur mandiri. Total jumlah mahasiswa baru tersebut tersebar ke dalam 18 prodi di S1 dan 4 prodi di S2.
Adapun kategori jurusan terfavorit tahun ini berdasarkan jumlah peminat yang diterima, Danial menyebutkan 5 besar jurusan dengan peminat terbanyak berasal dari S1, diantaranya:
1. Ekonomi Syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
2. Pendidikan Agama Islam dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
3. Bimbingan dan Konseling Islam dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD)
4. Perbankan Syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
5. Akuntansi syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
“Tahun ini ada pendatang baru rangking terfavorit yakni BKI di urutan ketiga dari total jumlah mahasiswa baru kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya berharap mahasiswa baru tahun ini dapat membawa gairah baru bagi mahasiswa senior lainnya sehingga dapat menciptakan energi intelektual, spiritual, emosional, dan budaya baru yang konstruktif untuk pengembangan kampus.
Reporter: Mutia Wardani
Editor: Redaksi