HEADLINE

Latest Post
Loading...

03 March 2023

Semakin Dekat Menuju UIN, Kemenag RI Lakukan Visitasi Perubahan Bentuk IAIN Lhokseumawe

Foto: Mutia Wardani/lpmalkalam.com

www.lpmalkalam.comMenuju perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan visitasi. Visitasi perubahan bentuk ini dilakukan oleh tim visitasi Kemenag RI yang terdiri dari Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramadhani, S.TP., M.T, Dr. Thobib Al Asyhar, Ahmad  Arsyad, M.Ag, Faizal Ahrul Maulana, dan Mareto Iko Herliyato selama 1-3 Maret 2023.

Acara ini dihadiri pula oleh Dekan dan Wakil Dekan seluruh fakultas, kepala UPT, direktur pasca sarjana serta jajarannya, kepala biro, wakil rektor, kepala lembaga, dan para karyawan IAIN Lhokseumawe.

Foto: Mutia Wardani/lpmalkalam.com
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial menyebut bahwa pemilihan nama Sultanah Nahrasiyah dipilih berdasarkan rekomendasi dari peneliti sejarah Samudera Pasai yang telah meneliti lebih dari 15 tahun dan hasil penelitiannya telah diterbitkan dalam bentuk buku, serta telah dimuat dalam koran Kompas dan disiarkan di Metro TV.

Saat ini IAIN Lhokseumawe memiliki 22 program studi yang terdiri dari 18 program studi tingkat sarjana dan 4 program studi di Pasca sarjana, dan dua program studi yang telah diajukan yaitu program studi Ekonomi Syariah dan program studi S3 Islamic Study.

Dalam visitasi ini Rekor IAIN Lhokseumawe berharap agar kekurangan ataupun kelemahan yang dimiliki dapat diberikan saran dan masukan. Menurutnya visitasi ini sudah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin oleh timnya.

"Kepada bapak ibu yang terlibat dalam tim tidak perlu takut, ini guru-guru kita semua bukan ingin mengaudit namun untuk berdiskusi terkait hal yang perlu diperhatikan untuk peralihan bentuk menuju UIN," ujarnya.

Adapun kedatangan tim visitasi  untuk melakukan survei terhadap lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe sebagai bentuk proses peralihan status menjadi UIN. 

Tim dari vitasi juga mengatakan bahwa, "Kementerian Agama telah memiliki kebebasan untuk mengembangkan perguruan tinggi keagamaan Islam sejak tahun 2020 hingga tahun 2045."

"Perguruan tinggi yang berdaya saing tentu mewujudkan upaya-upaya yang kita lakukan dengan berbagai cara pengembangan, setidaknya ada 4 cara yang dapat digunakan yaitu transformasi lembaga, transformasi pengelolaan keuangan, transformasi keilmuan, dan mengembangkan PTKIN yang memiliki daya saing," ucapnya.

Ia juga menyebut bahwa dalam tahun ini terdapat sebanyak 14 PTKIN yang ingin melakukan transformasi, dan baru 9 yang dinilai telah memenuhi persyaratan.


Reporter: Mutia Wardani

Editor: Redaksi

 

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.