![]() |
Foto: Mutia Wardani/lpmalkalam.com |
![]() |
Foto: Mutia Wardani/lpmalkalam.com |
Saat ini IAIN Lhokseumawe memiliki 22 program studi yang terdiri dari 18 program studi tingkat sarjana dan 4 program studi di Pasca sarjana, dan dua program studi yang telah diajukan yaitu program studi Ekonomi Syariah dan program studi S3 Islamic Study.
Dalam visitasi ini Rekor IAIN Lhokseumawe berharap agar kekurangan ataupun kelemahan yang dimiliki dapat diberikan saran dan masukan. Menurutnya visitasi ini sudah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin oleh timnya.
"Kepada bapak ibu yang terlibat dalam tim tidak perlu takut, ini guru-guru kita semua bukan ingin mengaudit namun untuk berdiskusi terkait hal yang perlu diperhatikan untuk peralihan bentuk menuju UIN," ujarnya.
Adapun kedatangan tim visitasi untuk melakukan survei terhadap lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe sebagai bentuk proses peralihan status menjadi UIN.
Tim dari vitasi juga mengatakan bahwa, "Kementerian Agama telah memiliki kebebasan untuk mengembangkan perguruan tinggi keagamaan Islam sejak tahun 2020 hingga tahun 2045."
"Perguruan tinggi yang berdaya saing tentu mewujudkan upaya-upaya yang kita lakukan dengan berbagai cara pengembangan, setidaknya ada 4 cara yang dapat digunakan yaitu transformasi lembaga, transformasi pengelolaan keuangan, transformasi keilmuan, dan mengembangkan PTKIN yang memiliki daya saing," ucapnya.
Ia juga menyebut bahwa dalam tahun ini terdapat sebanyak 14 PTKIN yang ingin melakukan transformasi, dan baru 9 yang dinilai telah memenuhi persyaratan.
Reporter: Mutia Wardani
Editor: Redaksi