![]() |
Foto: Muhammad Rido |
www.lpmalkalam.com- Halaman kampus FUAD (Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah) yang berdampingan dengan Perpustakaan IAIN Lhokseumawe dipenuhi oleh sejumlah pedagang yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman. Hal ini membuat banyak mahasiswa berburu makanan dan minuman untuk disantap setelah menyelesaikan mata kuliah atau sekedar menemani mereka saat berdiskusi di Pondok Perpustakaan IAIN Lhokseumawe.
Sama seperti pedagang lainnya, beberapa pedagang di sekitaran kampus mempunyai tujuan yang sama dalam berdagang, yakni untuk dapat menghidupi keluarga dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Di samping itu, ada pula pedagang yang menganggap berdagang sekaligus mencari hiburan dan mengisi waktu senggangnya.
Seorang bapak penjual siomay atau pentol, Dwi Jo yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak De mulai berdagang dari pukul 10.00 hingga pukul 14.30. Dagangan beliau banyak diminati oleh mahasiswa sekitaran kampus. Pak De sudah berjualan sejak tahun 2010 hingga sekarang. Menurutnya, kunci sukses dalam berdagang adalah dengan memperbanyak tersenyum dan tekun serta tidak mudah berputus asa.
![]() |
Foto: Muhammad Rido |
Sama halnya dengan Pak De, Rizky Pahlevi atau yang akrab disapa dengan Abang TeGul (Telur Gulung) ini memanfaatkan waktu yang ia punya sebagai jalan untuk mengisi waktu luangnya. Beliau memilih berjualan telur gulung, sosis, dan nugget karena belum ramai pedagang yang menggeluti menu tersebut. Beliau selalu berharap dagangannya laku terjual dan ia dapat pulang lebih awal dari biasanya. "Menurut saya, jalan utama untuk sukses dalam berdagang adalah dengan tidak iri dengki terhadap pencapaian orang lain karena rezeki sudah diatur dan menjadi takdir Allah," ujar Rizky.
Selain berdagang dengan tujuan dapat memperoleh rezeki dan memenuhi permintaan konsumen atau mahasiswa di sekitaran kampus, para pedagang juga berharap mahasiswa lebih peduli terhadap lingkungan dengan tetap menjaga kebersihan setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dibeli.
Reporter: Alya Nadila (Magang)
Editor: Redaksi