![]() |
Foto: IST |
Menteri Agama DEMA IAIN Lhokseumawe, Kiflan Alghifari, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan santri. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk menanamkan semangat juang dan religiusitas yang dimiliki oleh para santri, sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tahun.
Rangkaian acara dalam kegiatan "Saweu Dayah" meliputi ceramah agama yang membahas tantangan yang dihadapi santri di era modern, diskusi interaktif, penampilan bakat santri, serta doa bersama. Selain itu, para mahasiswa berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para santri, guru, dan pimpinan pesantren.
Kementerian Agama DEMA IAIN Lhokseumawe juga berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan positif lainnya guna mendukung perkembangan pendidikan agama di daerah tersebut.
![]() |
Foto: IST |
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pimpinan Pesantren Ma’had An-Nahla, Abi Taufikur Rahmi, M.Pd. Menurutnya, kegiatan "Saweu Dayah" dapat memberikan semangat belajar kepada para santri serta menambah wawasan mereka bahwa mereka adalah calon pemimpin di masa depan.
Abi Taufik berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan penguatan ukhuwah Islamiyah serta mengenalkan dunia pendidikan pesantren kepada mahasiswa IAIN Lhokseumawe.
Kiflan Alghifari selaku Mentri Agama DEMA IAIN Lhokseumawe juga memberikan harapannya ia mengatakan bahwa, “Harapan saya (Saweu Dayah) ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para santri dalam mendalami ilmu agama,” tuturnya. Ia juga menekankan pentingnya menyadarkan para santri bahwa mereka adalah calon pemimpin di masa depan. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat membantu santri tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik, karena mereka adalah jawaban atas tantangan zaman yang akan datang.
Reporter: Muhammad Izzat Saputra
Editor: Redaksi