![]() |
Foto: Zuhra |
www.lpmalkalam.com- Balai Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe mengalami kerusakan parah. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha FTIK, Abubakar Siddik, S.Sos., memberikan klarifikasi di Ruang Kabag FTIK, pada Selasa (20/5/2025).
Siddik menjelaskan robohnya balai yang telah berdiri sejak IAIN Lhokseumawe masih berstatus STAIN sekitar tahun 2012 disebabkan oleh faktor usia, kerusakan akibat rayap, serta terpaan angin kencang. Keadaan tersebut pun sempat meresahkan civitas akademica karena dikhawatirkan menjadi sarang ular dan hewan liar lainnya. Menyikapi hal tersebut, pihak fakultas mulai melakukan pembenahan sekitar satu minggu lalu. Di lokasi yang sama, rencananya akan dibangun musala baru berukuran 7x10 meter, lebih besar dari musala sebelumnya yang berada di dalam Gedung FTIK.
Dana pembangunan akan bersumber dari sumbangan para dosen dan mahasiswa. Sistem pengumpulan sumbangan dilakukan secara gotong royong, dengan ajakan untuk menyumbang minimal seribu rupiah per hari. "Bapak juga ikut sumbang, ibarat setengah potong kue kita bersedekah," ungkap Siddik.
Musala yang akan dibangun nantinya akan menghadap kiblat, meski tidak sejajar dengan arah bangunan FTIK. Bagian depan akan digunakan untuk jamaah laki-laki, sementara perempuan di bagian belakang. Bangunan akan dilengkapi dengan keramik, kaca, serta pendingin ruangan (AC).
Untuk tahapan awal, musala akan menggunakan kayu dan kawat sebagai dinding sementara waktu, agar hewan liar seperti monyet dan anjing tidak masuk. Atap musala juga akan dibuat lebih panjang agar dapat difungsikan sebagai tempat parkir. Hal-hal yang sudah tidak dapat digunakan dari bangunan lama akan dibuang untuk kebersihan lingkungan FTIK.
Pembangunan musala ini ditargetkan akan segera dimulai demi kenyamanan dan kebutuhan beribadah mahasiswa dan dosen FTIK. “Pembangunan musala diusahakan akan selesai sesegera mungkin,” jelasnya lagi.
Reporter: Zuhra
Editor: Indira Ulfa