![]() |
Foto: Pixabay.com |
Matahari tenggelam, kini malam menghampiri.
Bulan dan bintang menyinari gelapnya malam.
Kini hanyalah sunyi yang datang menyelimuti,
dan angin malam yang menemani.
Kuratapi kesedihan tanpa batas limit,
bagaikan kehidupan berhenti berotasi.
Kususun bintang menjadi sebuah persegi,
memecahkan misteri di barisan bintang.
Kehidupanku kini bagai tak simetris,
tak tahu ke mana harus ku berarah.
Aku tersesat di antara ruang yang luas,
dalam waktu dan jarak yang tak terhingga.
Rumitku melepas diri dari bayangan,
membuatku tersadar akan satu hal:
waktu dan jarak tak dapat dipisahkan
di setiap kehidupan di bumi ini.
Penulis: Luthfiatil Syaqirah (Magang)