![]() |
| Foto: IST |
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin pagi di ladang milik Kepala Desa (Geuchik) setempat dan diikuti oleh seluruh anggota Kelompok 40 KPM UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe bersama beberapa warga Gampong Lang Kuta.
Menurut salah satu anggota Kelompok 40, Cut Zikra Novrilia, kegiatan berkebun ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa karena dapat berinteraksi dan bekerja sama secara langsung dengan masyarakat.
"Kami belajar banyak dari warga tentang cara mengelola lahan dan menanam bibit dengan baik,” ujar Cut Zikra Novrilia.
Sementara itu, Geuchik Gampong Lang Kuta, M. Jafar, menjelaskan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan.
"Luas lahan perkampungan di sini mencapai sekitar 16 hektare, perkebunan juga 16 hektare, dan lahan sawah sekitar 22 hektare. Jadi, kami sangat mendukung kegiatan mahasiswa yang membantu berkebun di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa pemilihan tanaman timun dilakukan karena mudah dirawat dan memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan bagi warga.
"Timun bisa dipanen dalam waktu sekitar 35 hari, jadi hasilnya cepat terlihat dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat,” tambahnya.
Beberapa mahasiswa Kelompok 40 lainnya juga turut mencabut rumput liar di sekitar ladang timun. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lahan dan memastikan pertumbuhan tanaman timun tetap optimal.
Reporter: Meutia Rahma


