 |
| Empat anak laki laki sedang menunggu panggilan Khitan Foto : Fadhel/lpmalkalam |
www.lpmalkalam.com- Lima puluh orang anak kurang mampu dan anak yatim disunat massal pada kegiatan ikatan mahasiswa pemuda kota lhokseumawe (IMPKL) dalam rangkaian saweu Gampong yang berlangsung di desa paya bilie kecamatan muara dua kota Lhokseumawe, sabtu (29/09/2018).
Adapun kegiatan sosial yang dilakukan organisasi daerah ini yakni Sunatan Massal kepada 50 anak dari desa tersebut, kemudian terdapat pasar murah rakyat serta pembagian bantuan baju generasi muda ikatan mahasiswa pemuda kota lhokseumawe.
Muhammad Kalvin, selaku ketua IMPKL mengatakan “tujuan giat sosial ini sebagai bentuk pengabdian organisasi daerah ini untuk segenap masyarakat yang berada di lhokseumawe. Selain itu juga, mahasiswa sebagai agent sosial jangan sibuk dengan kegiatan seremonial semata akan tetapi mari kita implementasi tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian, katanya.
Sebelumnya, mereka memilih desa paya bili merupakan daerah yang tertinggal ekonomi masyarakatnya dan sentuhan dari pemerintah dibandingkan dengan desa lain yang berjumlah 60 desa di kota lhokseumawe. Oleh sebab itu kita memfokuskan kegiatan sosial di desa ini.
Kita berharap, pemerintah jangan tutup mata atas rakyatnya, harus lebih peka untuk mengatasi kemiskinan yang terjadi serta harus memprioritaskan pembangunan insfratruktur di desa serta agendakan program sosial yang dapat membantu perekonomian masyarakat, tutur kalvin.
Selain itu juga, Fatimah Ramli selaku sekretaris desa saat diwawancarai media, “program sosial ini mampu memberikan manfaat kepada segenap masyarakat kiranya sudah terbantu perekonomian berkat kegiatan sunat massal, jika kita lihat dengan hasil pendapatan masyarakat tentunya tidak cukup untuk membiayai sunat ke dokter.
Semoga program seperti ini bisa dapat dilakukan oleh pemerintah lhokseumawe atau mahasiswa ke depannya untuk menuntaskan dan membantu segenap masyarakat tutupnya.
wartawan : Muhammad Fadhil
Editor : Redaksi
0 Comments
