![]() |
Foto: M. Akbar/lpmalkalam.com |
www.lpmalkalam.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Lhokseumawe - Aceh Utara, menggelar aksi di gedung DPRK Lhokseumawe pada Senin, (11/4/2022).
Unjuk rasa tersebut diikuti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh Utara, PII Lhokseumawe, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lhokseumawe.
Aksi ini dilakukan pada dua titik. Pada Titik pertama orasi di Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe dengan ikut membakar ban, lalu menuju ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe (DPRK) guna menyampaikan aspirasi dengan beberapa tuntutan.
Adapun tuntutan aksi ini dilakukan berdasarkan beberapa problematika yang terjadi :
1. Menolak wacana penundaan pemilu
2. Menolak kenaikan harga BBM dan LPG
3. Selesaikan masalah kelangkaan minyak goreng
4. Selesaikan masalah kelangkaan solar
5. Tolak kenaikan pajak PPN 11 persen
6. Tolak kenaikan harga bahan pokok
![]() |
Foto: M. Akbar/lpmalkalam.com |
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Aris Munandar mengatakan, aksi ini digelar untuk menyampaikan aspirasi analisis sosial dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus, dimana masih banyak masyarakat yang mengeluhkan perihal kebijakan BBM, kelangkaan minyak goreng, serta kenaikan PPN dari 10 persen ke 11 persen dan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Muhammad Fadli mengatakan, "Tampaknya selama ini tidak ada kritikan dari DPR baik dari pusat hingga daerah, ketika kekuasaan atau kebijakan eksekutif berbuat sewenang-wenang terhadap rakyat seperti kondisi saat ini," pungkasnya.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A. Manaf mengatakan, berapa hari lalu Presiden Jokowi saat rapat dengan jajarannya telah memastikan bahwa tidak ada penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tiga periode.
"Insya Allah, seperti yang disampaikan oleh presiden Jokowi bahwa pemilu akan dilaksanakan pada tahun 2024," tutupnya.
Reporter: Najimah Munira
Editor: Redaksi